Syalom,
Bapak ibu sdr
dapat membaca bagaimana awal mula saya menerima Pesan Tuhan ini, pada halaman
profil. Dalam halaman ini, saya akan menyampaikan suara Tuhan yang saya dengarkan
tentang batas waktu bagi Papua (Papua dan Papua Barat) untuk mempersiapkan diri
untuk kedatangan Tuhan Yesus.
November 2009
Saya mulai
mendengarkan suara Tuhan berbicara kepada saya melalui pikiran saya.
Oktober 2010 s.d
Oktober 2012
Saya mendengar
suara Tuhan “Ada waktu 2 tahun, pesanKU
yang telah engkau terima, harus engkau bawa ke seluruh Papua”. Dalam waktu
yang lain, Tuhan berbicara lagi “Jika
engkau terlambat melakukan tugasmu, maka
Papua akan menyembah setan”. Selama
2 tahun itu, saya terus berdoa meminta Tuhan membuka jalan untuk saya dapat menyelesaikan
tugas itu. Walaupun saya bekerja dan memiliki gaji tetapi pada tahun-tahun itu,
saya masih kuliah dan kredit bank masih harus dicicil sehingga tidak ada
kelebihan gaji lagi untuk dapat saya pakai untuk pergi ke kota lainnya di
Papua. Sebenarnya, saat itu di tempat saya kuliah, sudah diajarkan bagaimana
mengirim surat melalui internet yaitu email, tetapi pikiran saya tidak
memikirkan cara ini, yang ada dalam pikiran saya saat itu adalah bagaimana saya
bisa kunjungi setiap kota di Papua untuk membawa pesan Tuhan. Sehingga sampai
batas waktu 2 tahun itu selesai, saya belum dapat menjalankan tugas dari Tuhan
itu. Dan tepat batas waktu 2 tahun itu, yaitu Oktober 2012, saya mulai diteror
tetangga sekitar rumah dan berlanjut diteror
seluruh kota tempat tinggal saya. Saya
juga pergi ke satu kota lain di di Papua dan ternyata saya juga diteror sama.
Apa yang Tuhan katakan “Jika engkau
tidak menyelesaikan tugasmu, Papua akan sembah setan” sudah terjadi. Saya pergi ke kota lainnya di Papua,
saya juga diteror semua orang. Tetapi pada waktu itu, saya benar-benar lupa
akan peringatan Tuhan itu. Setelah 3 tahun dalam teror yang begitu berat,
barulah pada bulan Oktober 2015, Tuhan beritahu
kepada saya bahwa TUGAS YANG TELAH SAYA TERIMA, TIDAK SAYA SELESAIKAN DALAM
WAKTU 2 TAHUN, MAKA PAPUA MULAI MENYEMBAH SETAN DAN SAYA YANG DITEROR KARENA
ITULAH HUKUMAN SAYA. Saya kemudian
bertanya kepada Tuhan “Jika saya sudah terlambat membawa pesan Tuhan ini ke
seluruh Papua, lalu sekarang bagaimana? Semua pesan Tuhan itu masih ada di
saya”. Dan Tuhan menjawab “AKU beri waktu
2 tahun lagi, selesaikan tugasmu”.
Maka mulai Oktober 2015 sampai Oktober 2017, saya mulai berangkat ke
kota-kota lain di Papua dan membawa pesan Tuhan ke sana.
Oktober 2015 s.d
Oktober 2017
Ini adalah waktu kesempatan kedua untuk saya
menyelesaikan tugas saya membawa kesaksian pesan Tuhan ke seluruh Papua.
Kota-kota yang saya kunjungi adalah Jayapura, Timika, Manokwari, Serui,
Waropen, Merauke, Wamena, Nabire, Sorong, Supiori. Sedangkan kota lainnya saya titipkan melalui
orang-orang yang hendak pergi ke sana dan saya kirimkan melalui email. Dan setelah batas waktunya selesai, yaitu
Oktober 2017, saya tidak mendapatkan hukuman lagi karena tugas sudah saya
selesaikan.
02 November 2017 s.d
02 November 2018
Tuhan berbicara kepada saya untuk orang-orang di kabupaten
tempat saya tinggal bahwa SEMUA ORANG HARUS
SEGERA BERGERAK MENDUDUKI TEMPAT / KABUPATEN INI DAN MENGALAHKAN SETAN DAN
PENGARUHNYA KARENA SELAMA INI, SETAN
MENGENDALIKAN TEMPAT/KABUPATEN TEMPAT SAYA TINGGAL. SEGERA BERGERAK SEBAB WAKTU YANG TUHAN
BERIKAN BAGI KITA TERBATAS (Mulai tgl 02 November 2017). Batas waktunya adalah 1 tahun.
Dan saya melihat gereja-gereja di tempat saya tinggal sudah mulai
mengadakan KKR – KKR sebelum batas waktu itu yaitu 02 November 2018. Dan memang setelah batas waktu itu, Tuhan
tidak mendatangkan hukuman untuk tempat tinggal kami, seperti pada saat saya
tidak selesaikan tugas dari Tuhan, saya menerima hukuman. Dan saya melihat,
sudah berlanjut di adakan KKR dan memang
harus terus berlanjut untuk mempersiapkan tempat kami bagi kedatangan Tuhan
Yesus.
Sekitar Desember 2018 s.d
Desember 2020 รจ
Tuhan berbicara kepada saya “Untuk
tempat tinggalmu, batas waktunya adalah 1 tahun, dan untuk kota lainnya di
Papua, batas waktunya adalah 2 tahun” Jadi batas waktu untuk semua kota lainnya di
Papua untuk menduduki tempatnya masing-masing
adalah 2 tahun, sejak Desember 2018 sampai dengan Desember 2020. Ada setan antikris yang mulai bekerja dan
bapak ibu sdr dapat melihatnya di tempat saya tinggal. Setiap kota / kabupaten
di Papua, tolong dipersiapkan untuk menghadapi setan antikris ini. Seperti mulai
diadakan KKR setiap tahun di masing-masing kota, mulai adakan doa bersama semua
denominasi gereja setiap bulan di suatu tempat yang ditentukan, MULAI ADAKAN
GERAKAN / KEGIATAN BERSAMA YANG DIIKUTI SEMUA UMAT BERAGAMA, MISALKAN PAWAI BERSAMA
YANG DIIKUTI UMAT KRISTEN DAN ISLAM, HINDU DAN BUDHA, dengan demikian umat
beragama saling mengenal dan jika setan hendak menimbulkan perselisihan, akan
lebih sulit karena antar umat beragama sudah saling mengenal.
PADA TAHUN 2016 DAN 2017, TUHAN PERINTAHKAN SAYA MEMBAWA KESAKSIAN PESAN TUHAN KE KOTA LAINNYA DI PAPUA. TETAPI TUHAN BERITAHU SAYA "MEREKA MENGANGGAPNYA ANGIN LALU". GEREJA-GEREJA DI PAPUA KEBANYAKAN TIDAK MEMPERHATIKAN PESAN TUHAN ITU.
Berikut ini adalah
kesaksian pesan Tuhan yang saya terima dari Tuhan :
MENGIKUTI CARA HIDUP JEMAAT PERTAMA DI YERUSALEM
( Kisah Para Rasul 2 : 41 – 47 )
Tuhan
menghendaki semua jemaatNya (orang percaya) di akhir zaman ini untuk mengikuti
cara hidup jemaat yang pertama di Yerusalem. Jemaat pertama
ini bertekun dalam pengajaran rasul-rasul dan mereka bertekun dalam persekutuan
(ayat 42), segala kepunyaan mereka adalah kepunyaan bersama (ayat 44), mereka
sehati berkumpul tiap-tiap hari dalam bait Allah (ayat 46), para rasul mengadakan
banyak mujizat dan tanda (ayat 43), dengan cara hidup seperti ini, jumlah mereka bertambah-tambah kira-kira
tiga ribu jiwa (ayat 41). Jika kita sebagai jemaat akhir zaman hidup
seperti cara hidup jemaat pertama ini, banyak jiwa akan bertobat dan akan
terjadi penuaian jiwa-jiwa di akhir
zaman, dan inilah kehendak Tuhan. Tuhan
Yesus sudah dekat datang kembali, kita harus
membawa banyak jiwa di dunia ini kepada Tuhan, agar mereka tidak binasa di
dalam neraka, karena Tuhan Yesus disalibkan sampai mati
untuk keselamatan mereka juga. Maka cara mudah untuk memenangkan jiwa bagi
Tuhan Yesus adalah dengan menerapkan cara hidup jemaat pertama ini, kita akan
dapat menuai jiwa-jiwa baru bagi Tuhan Yesus dengan cara hidup kita dalam
jemaat / persekutuan di mana kita berada.
Dengan
cara hidup jemaat seperti ini,
banyak tanda dan mujizat akan terjadi seperti yang dialami jemaat mula-mula.
Banyak gereja sekarang tidak mengalami tanda-tanda dan mujizat dan tidak
terjadi penuaian jiwa-jiwa baru sebab gereja tidak hidup seperti jemaat
mula-mula.
Tuhan
berbicara kepada saya, “Waktu Aku datang nanti, hanya 1 jemaat yang
selamat.” Saya tanya, “Tuhan, jemaat di kota kami
sangat banyak, dari berbagai denominasi gereja, lalu jemaat
yang mana yang Tuhan maksudkan?”
Tuhan menjawab, “ Satu jemaat yang percaya kepadaKu.” Kita semua yang
percaya kepada Tuhan Yesus adalah 1 jemaat, dari denominasi apapun. Kita semua adalah tubuh Kristus dan Kristus sebagai
kepalanya “Kamu semua adalah tubuh Kristus dan kamu masing-masing adalah
anggotanya” (1 Korintus 12 : 27).
Kita
juga membaca di dalam Alkitab bahwa jemaat pertama di Yerusalem, cuma ada satu
jemaat saja yang percaya kepada Tuhan Yesus Kristus. Setelah beberapa waktu
kemudian, barulah terjadi perpecahan dalam jemaat. Dalam I Korintus 1 :10-17
kita melihat Rasul Paulus menasihati jemaat Korintus karena ada yang mengatakan
dari golongan Paulus, Apolos, Kefas, Kristus. Kalau sekarang ini,
golongan-golongan itu dalam bentuk
berbagai denominasi gereja.
Tetapi Tuhan ingin kita sebagai jemaat akhir zaman harus hidup seperti
jemaat mula-mula di Yerusalem yaitu sehati sepikir di dalam Tuhan Yesus,
sebagai satu jemaat yang dapat bekerja sama untuk kepentingan Tuhan saja.
TUHAN YESUS SUDAH DEKAT DATANG KEMBALI
Setiap
datang presiden/ ratu/ raja,
ke suatu negara, selalu dihamparkan karpet panjang beludru berwarna merah di bawah tangga
pesawat di mana presiden/ratu/raja itu akan berjalan di atasnya. Mungkin saat
ini sudah jarang dipakai cara itu (menghamparkan karpet merah) tetapi dulu saya
selalu melihatnya di televisi setiap disiarkan acara penyambutan raja / ratu / presiden dari negara
lain.
Tuhan
Yesus juga demikian, waktu IA masuk kota Yerusalem, dengan mengendarai keledai, orang-orang
Yerusalem juga menghamparkan pakaian mereka, kain-kain dan dahan-dahan pohon,
di jalan tempat Tuhan akan lewat (Matius 21 : 1-11), dan Tuhan Yesus dengan mengendarai keledai,
berjalan di atas dahan-dahan pohon yang
dihamparkan tadi. Itulah kehendak Allah BAPA sebab Tuhan Yesus adalah Raja segala raja (Mungkin kalau saat
itu sudah ada karpet beludru berwarna merah seperti saat ini,
maka orang-orang Yerusalem juga akan menghamparkan karpet itu untuk menyambut
Tuhan Yesus).
Pesan
Tuhan bagi kita adalah :
1.
Setiap kota, negara dan dunia sudah
harus menghamparkan karpet merah (artinya mulai mengadakan
persiapan) untuk menyambut kedatangan seorang Raja yaitu Tuhan Yesus Raja segala raja yang akan segera datang kembali untuk
menjemput anak-anakNYA di bumi. Apakah Biak, Jayapura,
Nabire, Sangihe, Makasar, Medan, Kendari, Palangkaraya dll sudah mulai
mempersiapkan diri ? Kalau belum, maka
mulailah, sebab Tuhan sedang menunggu kita mempersiapkan tempat kita
masing-masing.
Harus ada kerjasama semua orang untuk dapat mempersiapkan setiap kota,
negara dan dunia. Tuhan berbicara kepada saya “Harus ada kerjasama seluruh dunia untuk membawa jiwa-jiwa kepadaKU”.
Kenapa harus ada kerjasama seluruh dunia ? Karena Tuhan Yesus datang
untuk seluruh dunia dan bukan hanya untuk orang Kristen. Dahulu
juga, Tuhan Yesus mati disalibkan untuk semua manusia di seluruh dunia dan
bukan hanya untuk orang Kristen. Setiap kota/kabupaten di Papua, di Indonesia, di seluruh dunia harus
dipersiapkan, sebab kedatangan Tuhan Yesus sudah sangat dekat. Kita sudah diperintahkan oleh Tuhan ‘SEGERA PERSIAPKAN
SEMUA TEMPAT UNTUK KEDATANGAN TUHAN YESUS”
2.
Setiap jemaat / gereja harus segera
menghamparkan karpet merah artinya mulai mempersiapkan semua jemaatNYA untuk
kedatangan Tuhan Yesus. Majelis dapat adakan kunjungan ke setiap rumah
jemaat walaupun tidak ada jadwal kunjungan pastoral, bagi gereja yang belum ada
doa puasa dalam jemaat sebaiknya diadakan doa puasa setiap minggu di gereja
agar jemaat yang memiliki pergumulan berat, dapat bergabung untuk saling
mendoakan,
juga mengadakan KKR setiap tahun sekali di dalam
jemaat, KKR keluar ke daerah pedalaman / daerah terpencil, dll. Saya
pernah menonton KKR Gereja Tiberias di TV dan di atas panggung, mereka
menghamparkan karpet beludru panjang berwarna
merah (seperti hendak menyambut seorang terhormat yang akan berjalan di atas
karpet itu) dan saya berpikir bahwa itulah tanda bahwa gereja Tiberias pimpinan bapak pendeta Pariadji, dengan
KKR-nya sedang mempersiapkan Indonesia untuk menyambut kedatangan Tuhan Yesus
kedua kali. Mengapa
kita harus menunggu KKR yang dilakukan oleh hamba-hamba Tuhan dari kota lain,
begitu banyak pendeta di setiap kota yang dapat bersatu hati, mengumpulkan dana
bersama jemaat untuk mengadakan KKR keliling di kabupaten masing-masing. Kita
harus persiapkan kabupaten masing-masing, sampai pelosok-pelosok daerah. Gereja
harus bekerjasama.
3.
Setiap keluarga harus dipersiapkan
untuk menyembut kedatangan Tuhan Yesus. Harus ada mezbah untuk mempersembahkan
korban PUJIAN PENYEMBAHAN, DOA DAN MEMBACA FIRMAN setiap hari di dalam setiap keluarga. Anggota keluarga
harus diajar dengar-dengaran kepada Tuhan dan FirmanNYA, inilah yang membuat
seisi rumah dapat setia bertahan dalam iman
sampai Tuhan Yesus datang kedua kali. Ajarkan anak-anak kita, selain belajar
pelajaran sekolah, juga pelajari Alkitab. Sehingga selain otaknya pintar,
rohaninya juga pintar dan ia tidak akan jadi pemimpin yang pintar otaknya
tetapi akhlaknya buruk, akhirnya jadi koruptor.
4.
Setiap orang harus segera mempersiapkan
dirinya untuk menyambut kedatangan Tuhan Yesus. Salah satunya adalah dengan
menyelesaikan membaca seluruh isi Alkitab dari Kejadian sampai Wahyu, karena
Alkitab yang akan memimpin kita untuk mengetahui kebenaran yang membawa kita ke
dalam Surga. Tuhan berbicara kepada saya “Anak-anakKU binasa karena tidak berpengetahuan”. Mengetahui seluruh isi Alkitab adalah sangat
penting untuk dapat masuk Surga. TIDAK MENGETAHUI SELURUH ISI ALKITAB =
AKAN MASUK NERAKA, KARENA KITA TIDAK TAHU MANA YANG BENAR DAN MANA
YANG SALAH /DOSA. Di akhir zaman ini akan banyak ajaran ajaran
sesat yang kita temukan, kalau kita tidak
mengetahui seluruh isi Alkitab, kita akan mudah disesatkan dan dibawa ke dalam
neraka.
Tuhan
memberitahu saya bahwa jika kita sudah menghamparkan karpet merah
(mempersiapkan diri untuk kedatanganNYA), maka IA tidak
akan membiarkan karpet itu kena hujan sampai rusak. (hujan itu pasti didatangkan setan artinya setan mau
merusak persiapan kita dan itu tidak akan dibiarkan Tuhan). Kalau
kita sudah mempersiapkan diri (mempersiapkan karpet merah untuk menyambut
kedatangan Tuhan Yesus kedua kali), maka IA tidak akan menunda kedatanganNYA
lama-lama sampai setan merusak apa yang sudah kita persiapkan. Tuhan akan
segera datang menjemput umatNya. SEGERA siapkan Papua dan Indonesia dan dunia untuk kedatangan Tuhan Yesus.
Jika
presiden/raja dari suatu negara sudah hampir tiba dengan pesawat di satu negara
lainnya, maka karpet merah sudah dihamparkan
di landasan pesawat, menunggu pesawat mendarat di landasan. Jika kita sudah disuruh Tuhan mempersiapkan/menghamparkan
karpet merah, tandanya Tuhan Yesus sudah sangat dekat
untuk datang, diibaratkan Tuhan Yesus sudah berada dalam perjalanan dengan pesawat dan
sebentar lagi pesawat itu sudah mendarat di landasan. Jadi jangan
santai dan menunda mempersiapkan diri. Sdr juga bisa
perhitungkan sendiri, jika presiden negara lain, misalnya
presiden AS dalam perjalanan dengan pesawat ke Indonesia, kira-kira ia sudah berada
di mana ketika di landasan pesawat di Indonesia sudah diperintahkan
menghamparkan karpet merah di landasan untuk
menyambutnya? Begitulah kira-kira jika
kita mau membandingkan dengan waktu kedatangan Tuhan Yesus kedua kali. Sudah
tidak lama.
Tuhan
menunjukkan kepada saya bahwa tugas saya membawa pesanNYA ke seluruh Papua dan
Tuhan berbicara “Jika Papua sudah siap, AKU segera datang” Dan
Papua belum disiapkan untuk menyambut kedatangan Tuhan Yesus, maka
Tuhan meminta saya agar dalam waktu 2 tahun (Oktober 2017 s.d Oktober 2017)
memberitahukan pesan Tuhan ini ke seluruh Papua, bahwa PAPUA HARUS SEGERA DIPERSIAPKAN UNTUK MENYAMBUT KEDATANGAN TUHAN
YESUS. Sdr melihat di Papua, masih ada peperangan suku,
suku-suku di pedalaman masih memakai koteka atau cawat, tandanya Papua belum
disiapkan. Bagi gereja yang mengadakan
kunjungan wisata rohani, seringlah kunjungi daerah pedalaman Papua.
Tuhan berbicara kepada saya bahwa Tuhan
menunggu sampai bahtera Nuh selesai dibangun, barulah Tuhan mendatangkan air
bah (cerita bahtera Nuh dalam Kejadian 7).
Tuhan akan menunggu sampai Papua siap, barulah Tuhan Yesus datang. Bagi kita semua yang tinggal di Papua, dari suku apapun,
mulailah masing-masing sediakan waktu untuk pelayanan persiapkan Papua bagi
kedatangan Tuhan Yesus, cari jiwa yang masih terhilang. Tetapi begitu juga
dengan daerah lainnya di Indonesia dan dunia.
Saya melihat begitu
banyak orang yang hidup dalam kejahatan dan mengikuti nafsu kedagingan mereka,
saya berpikir sendiri ‘Kalau begini, bisa-bisa nanti Surga akan kosong’ dan saya mendengar Tuhan berbicara “Dari
begitu banyak manusia yang hidup pada zaman Nuh, yang dapat selamat dari air
bah hanya 8 orang. Begitulah yang akan terjadi di akhir zaman ini”. Tuhan juga berbicara kepada saya “Masa
anugerahKU tinggal sedikit”
KORBAN PAGI DAN PETANG (Bilangan
28 : 1-8)
Dalam
kitab Bilangan 28:1-8 menuliskan tentang kewajiban orang Israel mempersembahkan
korban setiap pagi dan petang, sewaktu saya membaca cerita ini, Tuhan berbicara
: "Itulah
yang harus engkau lakukan setiap pagi dan petang yaitu mempersembahkan
korban puji-pujian, berdoa dan membaca Firman." Tuhan berbicara kepada saya, “Setiap orang Kristen harus
bangun sebelum matahari terbit untuk berdoa dan juga sebelum matahari terbenam
pada petang hari.” Ini
kewajiban dan bukan hanya kalau ada waktu.
Tuhan
kemudian berbicara kepada saya “Besok,
engkau bangun jam 4 subuh untuk berdoa”. Sejak itu, saya selalu bangun pagi pk. 04.00
wit untuk berdoa, memuji Tuhan dan Tuhan berbicara kepada saya, “Bila
terdengar bunyi sangkakala, engkau akan mendengarnya sebab engkau sudah
berjaga-jaga.”
Suatu
pagi, jam waker berbunyi pukul 04.00 wit, saya
terbangun tetapi kemudian tertidur lagi, jam 04.30 saya terbangun lagi, tetapi
sewaktu saya mau tidur kembali, Tuhan berbicara, “Pencuri datang pada saat semua
orang sedang tidur.” Artinya jika Tuhan sudah menyuruh saya
bangun berdoa tetapi saya tetap tidur dan saat itu Tuhan ijinkan ada pencuri,
maka saya tidak akan tahu. Arti lainnya, jika Tuhan sudah meminta saya bangun
subuh untuk berdoa, tetapi saya tetap tidur, maka ketika sangkakala berbunyi dan Tuhan
Yesus datang kembali nanti, seperti
pencuri, saya tidak akan mengetahuinya karena sedang tidur (rohani). “Karena kamu sendiri tahu benar-benar bahwa
hari Tuhan datang seperti pencuri pada malam” (1 Tesalonika 5:2)
Pencuri
datang pada saat semua orang sedang tidur, Tuhan Yesus akan datang kedua kali
seperti pencuri, maka supaya kita tahu bahwa Tuhan datang, KITA JANGAN SAMPAI
TERTIDUR ROHANI, kita harus selalu berjaga-jaga dalam doa, tetap menjaga diri kudus, tetap menjalankan
perintah dan kehendak Tuhan dalam keadaan dunia bagaimanapun sulitnya nanti.
Subuh, hari
berikutnya kembali saya tertidur-tidur (mau bangun tetapi
badan terasa lemas) dan saya mendengar Tuhan
berbicara, “Engkau seperti 3 murid di taman Getsemani.” Tiga murid itu tertidur sewaktu Tuhan tinggalkan mereka agak
jauh untuk berdoa. Sampai dua kali Tuhan Yesus menegur mereka “Mengapa kamu tidak dapat berjaga walau
sebentar?”. Mereka tidak mampu berdoa dan berjaga-jaga seperti yang
diperintahkan Tuhan (Matius 26 : 36-46) dan ketika datang pencobaan yaitu Tuhan
Yesus ditangkap di taman Getsemani, mereka semua lari tinggalkan Tuhan. Tuhan
memberitahu saya bahwa Jika mau memiliki iman yang kuat dan tidak lari ketika
datang pencobaan atas iman kita, maka sediakan waktu selalu untuk doa subuh dan
doa petang, selalu berdoa dan berjaga supaya kuat, ini perintah Tuhan. Tuhan
Yesus berkata, “Berjaga-jagalah dan
berdoalah, supaya kamu jangan jatuh ke dalam pencobaan: roh memang penurut
tetapi daging lemah.” (Matius 26 : 41). Dengan kata lain, berdoa dan berjaga selalu
supaya kuat sehingga ketika datang pencobaan, engkau tidak akan lari tinggalkan
Tuhan. Semakin dekat waktu kedatangan Tuhan Yesus, akan banyak kesukaran di
dalam dunia, orang percaya akan banyak menderita aniaya, supaya kuat untuk
tetap setia kepada Tuhan maka kita harus selalu sediakan waktu untuk berdoa dan
berjaga setiap hari. Dalam doa-doa ini, kita akan mendapatkan hikmat,
penghiburan dan kekuatan Tuhan dalam segala pergumulan hidup dan pencobaan yang
kita hadapi.
Tuhan
memberitahu saya bahwa akan banyak orang percaya akan tertidur rohaninya ketika
Tuhan Yesus datang kedua kali dan mereka akan tertinggal ketika pengangkatan
orang percaya. Kalau tertinggal berarti sdr ikut dalam
aniaya besar antikris.
Karena besarnya
kesulitan yang saya hadapi dalam menjalankan tugas dari Tuhan untuk menyebarkan
kesaksian pesan-pesan Tuhan ini, saya akhirnya memilih tidak melakukan tugas
itu dan Tuhan berbicara kepada saya “Adalah berbahagia, orang yang ketika AKU
datang nanti, ia sedang mengerjakan pekerjaan/tugasnya”
Doa
pagi sebelum matahari terbit dan doa petang sebelum matahari terbenam adalah
sebagai benteng bagi setiap rumah, jika Tuhan ijinkan suatu musibah/ tulah
menimpa kota kita, maka rumah itu akan
dilindungi Tuhan. Seperti ketika Tuhan mendatangkan tulah kesepuluh atas
Mesir, hanya rumah-rumah Israel yang taat, dimana pada ambang pintu
rumahnya diolesi darah domba , yang selamat (Keluaran 12 : 13). Seperti itulah doa pagi dan petang, ketika datang
tulah/ musibah maka rumah-rumah yang taat berdoa tersebut akan selamat. Saya
melihat begitu banyak orang meninggal dunia dan Tuhan mengingatkan saya untuk
kembali menyampaikan pesan ini kepada orang-orang sebab dengan taat berdoa
subuh dan petang, di dalam doa itu, kita akan menerima banyak petunjuk dari
Tuhan sehingga kita dapat menjaga diri kita sekeluarga dengan baik dan
terhindar dari serangan setan dan pekerjaannya di akhir zaman ini yang
menyebabkan banyak orang meninggal dunia.
Doa subuh dan petang adalah kekuatan bagi mereka yang
menghadapi pergumulan hidup yang berat dan jika itu berlangsung dalam waktu
yang lama. Sebab ketika kita selalu taat berdoa subuh dan petang, di dalam doa
itulah kita akan menerima kekuatan dari Tuhan, kita dapat mendengar suaraNYA
melalui Firman yang kita baca, suatu kekuatan, hikmat, petunjuk untuk
pergumulan hidup kita, sampai kita berhasil menang atasnya.
“Mengapa
kamu tidur? Bangunlah dan berdoalah, supaya kamu jangan jatuh ke dalam
pencobaan.” Lukas 22 : 46
TUHAN DATANG SEPERTI PENCURI (Wahyu 16 : 15)
Tuhan
Yesus akan datang seperti pencuri,
dimana hanya orang-orang yang sedang berjaga-jaga saja dan tidak tertidur
rohaninya yang akan mengetahui ketika Tuhan
datang. Ketika datang pencuri, kalau pemilik rumah sedang tidur, tentu ia tidak
tahu. Ia baru tahu ketika pagi hari, ia bangun dan melihat barang-barangnya
hilang diambil pencuri.
Pada
waktu Tuhan Yesus datang, Tuhan akan mengambil diam-diam umatNya yang saat itu
tetap setia kepadaNya, terjadi pengangkatan orang-orang percaya (I Tesalonika
4: 13-18). Tuhan mengambil mereka diam-diam, seperti pencuri mengambil barang, harta, uang kita
diam-diam. Manusia lain baru sadar ketika mengetahui umat Tuhan sudah tidak ada
di dalam dunia. Karena itulah Tuhan dikatakan akan datang seperti pencuri,
yaitu karena IA akan mengambil anak-anakNYA diam-diam dan barulah setelah itu
dunia akan menyadarinya bahwa anak-anak Tuhan sudah tidak ada di bumi. Selain pencuri juga akan datang tanpa
memberitahu siapapun demikian Tuhan Yesus akan datang kedua kali tanpa ada
satupun manusia yang mengetahui kapan tepat waktunya (Tetapi tanda-tanda
kedatangan Tuhan Yesus akan diketahui manusia yang mau memperhatikannya).
Jadi
berjagalah selalu, berdoa tak putus-putusnya dalam keadaan tertekan
bagaimanapun, tetap lakukan kehendak Tuhan, jangan sibuk saja dengan urusan dunia ini. Jaga hidupmu
agar tidak tercemar dengan dunia, sehingga ketika Tuhan Yesus datang, engkau
mengetahuinya sebab engkau tidak sedang tertidur rohani. PERSIAPKAN KELUARGAMU AGAR SIAP DALAM MENANTI
KEDATANGAN TUHAN YESUS. Setan
akan memakai segala cara agar orang percaya tidak lagi bisa berjaga-jaga dalam imannya, setan akan
membuat manusia begitu sibuk sampai tidak ada waktu berdoa dan bersekutu
bersama keluarga, tidak ada waktu ke gereja apalagi pelayanan, setan akan
membuat orang-orang cinta kesenangan dunia (memakai waktu untuk shoping,
kumpul-kumpul bersama teman, main facebook / internet,
sampai lupa berdoa, lupa ibadah, setan juga akan setan akan mendatangkan banyak masalah kepada orang-orang
percaya sehingga mereka menjadi lemah dan tidak lagi berdoa dan menjalankan pelayanan bagi Tuhan. Kembali ke kesaksian di atas tadi, supaya kita kuat dalam
iman untuk menghadapi tekanan dunia ini maka doa setiap subuh dan petang,
itulah kuncinya. Selalu ada kekuatan
bagi kita dalam doa subuh dan doa petang untuk kita menghadapi semua pergumulan
hidup di akhir zaman sampai Tuhan Yesus datang kembali. Tuhan berbicara kepada
saya “Setiap orang Kristen harus bangun
subuh sebelum matahari terbit untuk berdoa, pujian kepada Tuhan dan juga pada
petang hari sebelum matahari terbenam”
“Lihatlah,
Aku datang seperti pencuri. Berbahagialah dia, yang berjaga-jaga dan
memperhatikan pakaiannya, supaya ia jangan berjalan dengan telanjang dan jangan
kelihatan kemaluannya.” Wahyu 16 :
15
KERJA SAMA SELURUH DUNIA
Tuhan
berbicara kepada saya “Harus ada kerja
sama seluruh dunia untuk membawa jiwa-jiwa tersesat kepadaKU”, harus ada
kerjasama antara semua gereja, semua persekutuan yang saat ini melayani Tuhan,
semua orang, untuk membawa jiwa-jiwa kepada Tuhan sebelum Tuhan Yesus datang
kedua kali. Jangan karena beda denominasi gereja, menghalangi kita bekerjasama
dengan semua gereja. Tuhan bicara kepada saya : Semua tembok pemisah
yang ada harus diruntuhkan, tembok pemisah antar denominasi gereja, antar suku,
harus dirobohkan, supaya ada kerjasama semua orang untuk persiapkan dunia bagi
kedatangan Tuhan Yesus, terutama membawa jiwa bagi Tuhan.
Kalau
tahun 1980-an dan 1990-an kita sudah mendengar bahwa tahun 2000 kiamat, mengapa
sampai tahun 2019 sekarang, belum kiamat ? Sebab Tuhan masih memberi waktu anugerah yaitu waktu bagi kita yang
belum siap untuk mempersiapkan diri , waktu bagi
mereka yang belum bertobat untuk menyadari dosa mereka dan bertobat, dan
waktu bagi kita untuk mencari jiwa-jiwa yang masih tersesat. TUHAN TUNGGU GEREJA TUHAN DI DUNIA UNTUK MAU
BEKERJASAMA UNTUK MENYELAMATKAN JIWA-JIWA YANG MASIH TERSESAT. Ini tugas yang paling penting di akhir zaman, dibandingkan semua
tugas dan pekerjaan lainnya di bumi. Setelah kita mempersiapkan diri dan
keluarga, maka segera mulailah keluar
mencari jiwa bagi Tuhan. Dengan bekerja sama semua gereja di dunia, pekerjaan
mencari jiwa bagi Tuhan, lebih mudah kita kerjakan.
Tetapi
aku menasihatkan kamu, saudara-saudara, demi nama Tuhan kita Yesus Kristus,
supaya kamu seia sekata dan jangan ada perpecahan di antara kamu, tetapi
sebaliknya supaya kamu erat bersatu dan sehati sepikir. ( I Korintus
1 : 10 )
BERLOMBA MENJADI YANG TERBAIK?
Dalam
Ibrani 12 : 1 tertulis “….. marilah kita
menanggalkan semua beban dan dosa yang begitu merintangi kita, dan berlomba dengan tekun dalam perlombaan yang
diwajibkan bagi kita.” Lalu
dalam Filipi 3 : 13,14 “Saudara-saudara, aku sendiri tidak
menganggap, bahwa aku telah menangkapnya, tetapi ini yang kulakukan : aku
melupakan apa yang telah di belakangku dan mengarahkan diri kepada apa yang
dihadapanku dan berlari-lari kepada
tujuan untuk memperoleh hadiah, yaitu panggilan sorgawi dari Allah dalam
Kristus Yesus.”
Saya
salah mengerti tentang ayat ini, saya berpikir bahwa Tuhan menghendaki kita
berlomba-lomba untuk mendapatkan hadiah (yang mendapat hadiah pastilah yang
juara 1,2,3). Jadi saya selalu berusaha, dalam pendidikan, saya berusaha
mengalahkan semua teman untuk mendapat nilai terbaik, selalu berusaha menjadi
terbaik sesuai kemampuan saya,
karena saya berpikir bahwa itulah kehendak Tuhan yaitu berlomba-lomba menjadi
terbaik, tercepat untuk kemuliaan nama Tuhan. Tetapi
Tuhan menyadarkan saya bahwa ada bahaya
di balik itu dan bahwa saya telah salah mengerti kedua ayat di atas.
Ini
kebenaran dari Tuhan : Menjadi yang
termuda (misalnya juara catur termuda dunia), menjadi tercepat (misal juara
lari tercepat dunia), menjadi terbaik (misal lulusan terbaik), menjadi teladan
(misal terpilih sebagai guru teladan), maka siapapun yang mendapat gelar ini
tanpa disadari (jika ia tidak waspada, akan merasa “saya lebih dari yang lainnya”, dan akan
dipandang orang bahwa “dia lebih dari
yang lain”, padahal merasa diri
lebih dari orang lain adalah kesombongan sebab tidak ada satu
manusiapun yang lebih dari yang lain, hanya Tuhan yang lebih dalam segala hal.
Tuhan membenci orang yang sombong dan akan merendahkan semua orang yang sombong
(merasa diri lebih).
Maksud
ayat di atas bukanlah berlomba-lomba mengalahkan manusia lain tetapi Rasul
Paulus mengajarkan kita untuk berlomba-lomba mengalahkan nafsu daging
(nafsu dunia) misalnya nafsu untuk selalu makan yang enak-enak, nafsu untuk
selalu bersenang-senang (pergi berbelanja, berpesta), keinginan daging untuk
selalu bermalasan dan selalu bangun pagi
terlambat,dll. Kita juga diajar untuk mengalahkan godaan setan
untuk korupsi, cepat marah, iri hati, benci, membalas kejahatan dengan
kejahatan,dll. Kita diwajibkan berlomba melawan hal-hal ini sampai menang,
sebab semua nafsu ini hendak mengalahkan kita dan membawa kita ke neraka, jadi
kalahkanlah semua hal ini dan hiduplah sesuai pimpinan Roh Kudus. Jadi kedua
ayat di atas bukan dimaksudkan agar kita berlomba-lomba mengalahkan manusia
lain, yang memang dalam perlombaan, mereka berusaha mengalahkan kita. Tetapi
kita berlomba mengalahkan nafsu daging / nafsu dunia dan rayuan setan, yang
juga mau mengalahkan kita.
Hati-hati ketika kita sedang berusaha
menjadi YANG TERBAIK = lebih baik dari semua yang lain, YANG TERMUDA = lebih
muda dari semua yang lain, YANG TERCEPAT = lebih cepat dari semua yang lain,
YANG TERINDAH, YANG TERMEGAH, YANG TERMASHUR, dst, jangan sampai kita merasa
diri lebih dari yang lain sebab mereka yang belum meraih gelar tersebut
sebenarnya hanya kurang tekun, kurang giat, dan jika mereka memaksimalkan usaha
mereka, mereka juga dapat
meraih gelar yang terbaik dalam bidang mereka masing-masing.
Jadi sebenarnya kita manusia tidak dapat merasa atau menganggap diri lebih dari
yang lain. Apapun yang kita perjuangkan untuk kita raih adalah untuk memuliakan
nama Tuhan dan bukan untuk memuliakan nama kita.
Sebab
setan akan memakai hal ini untuk membuat manusia berlomba-lomba : MEMBUAT
MENARA TERTINGGI DI DUNIA, MEMBUAT BANGUNAN TERMEGAH DAN TERINDAH DI DUNIA,
MENJADI PUTRI TERCANTIK DAN TERPINTAR DI DUNIA (MISS UNIVERSE), MENJADI KOTA
DENGAN KEMBANG API TERINDAH DI DUNIA, dll.
Dan saat ini Indonesia juga sudah merancang untuk
membangun menara pencakar langitnya. Sehingga
semua manusia akan berlomba-lomba menjadi satu
dengan lainnya untuk menjadi yang TER, dimana hasilnya, kota / negara di mana bangunan ini berdiri akan
membanggakan diri sebagai kota/ negara hebat, pemilik menara tertinggi di
dunia, presidennya dan rakyatnya akan bangga sebagai pemilik menara tertinggi
dunia, mereka akan merasa lebih dari kota/Negara lain, padahal itulah
kesombongan. Setan akan membuat semua
manusia berlomba-lomba dan tanpa sadar menjadi sombong dan membuat Tuhan sakit
hati. Ingat menara Babel yang dibangun
manusia dalam kesombongannya dan dihancurkan Tuhan.
Tuhan akan merendahkan semua orang, semua kota, semua negara yang merasa diri
lebih dari yang lain (sombong). Setan
sedang menghancurkan manusia dengan kesombongan yang tidak mereka sadari. Ini
yang akan terjadi di akhir zaman ini, maka anak-anak Tuhan, janganlah
tertipu dan ikut dalam perlombaan ini. Memang kita harus berusaha untuk meraih
semua janji Tuhan bagi kita tetapi hati-hati
dengan kesombongan yang tidak disadari. Itu dapat membawa kita ke dalam neraka.
Gelar-gelar sarjana juga dipakai setan untuk menghancurkan manusia dengan
kesombongan, seperti Drs, Ir, S.Pd. S.Si, Prof, dll. Jadi hati-hati , jangan
merasa diri lebih karena menyandang gelar ini pada nama kita. Kita tidak akan
membawa gelar-gelar ini ke surga / ke neraka dan gelar ini juga tidak akan
membawa kita ke surga maka janganlah
kita terlalu mengejarnya
! Utamakan melakukan perintah Tuhan, jangan karena mengejar gelar, kita berbuat
dosa dan masuk neraka. Saya berpikir bahwa pada saat kita dipanggil nanti pada
pengadilan akhir zaman, kita tidak akan dipanggil dengan gelar kita (Drs, Ir,
Prof) tetapi kita akan dipanggil dengan nama kita.
Adalah
janji Tuhan untuk mengangkat anak-anakNYA menjadi kepala dan bukan ekor, akan
tetap naik dan bukan turun jika mendengar dan melakukan segala perintahNYA
dengan setia (Ulangan 28 : 13),
tetapi harus selalu diingat, jangan pernah merasa diri lebih dari orang lain
sebab semua itu adalah milik Tuhan, anugerahNYA bagi kita yang sebenarnya kita
tidak layak menerimanya.
Saya
sedang membaca tulisan ini dan berpikir bahwa jangan lagi saya mengejar untuk
menjadi yang ter…. dan saya mendengar Tuhan berbicara, “Apa yang AKU buat selama AKU di bumi?” saya berpikir, yang Tuhan Yesus buat
adalah merendahkan diri menjadi pelayan semua orang, menjadi teman orang-orang
yang dipandang rendah oleh dunia, untuk memenangkan jiwa mereka. Maka saya
jangan lagi berlomba menjadi “besar” tetapi saya harus merendahkan diri untuk
melayani semua orang, menjadi pelayan mereka, untuk memenangkan mereka bagi
Tuhan Yesus. Sebab yang terbesar di dalam kerajaan Allah adalah mereka yang
merendahkan diri menjadi pelayan sesamanya. Seorang anak Tuhan yang rela
menjadi pelayan, yang dapat memenangkan banyak jiwa bagi Tuhan Yesus.
Apa
gunanya mempunyai banyak gelar di depan dan di belakang nama, apa guna menjadi
penyanyi terkenal di dunia, mempunyai rumah mewah dan segala fasilitas, punya pesawat pribadi, masuk
dalam golongan elit dunia tetapi akhirnya masuk neraka karena semuanya itu.
Apa
gunanya seorang memperoleh seluruh dunia tetapi kehilangan nyawanya? Dan apakah
yang dapat berikannya untuk mengganti nyawanya?
Matius 16 : 26
ORANG KRISTEN JANGAN BERHUTANG
Tuhan
berbicara kepada saya “Selesaikan segera
semua hutangmu dan jangan berhutang lagi. Hidupmu bukan tergantung dari hutang
tetapi daripadaKU.” Pada
saat Tuhan Yesus datang
nanti menjemput umatNYA dan sudah tidak lama lagi, siapapun yang masih
berhutang (kredit bank/koperasi simpan pinjam, kredit motor/mobil/rumah, hutang
baju/barang di penjual baju keliling/ di toko) akan tertinggal sebab ia harus
melunasi hutangnya di bumi (ia terikat dengan hutangnya di bumi). Ini yang Tuhan beritahukan kepada saya.
BAPA
kita kaya raya, kita
anak-anakNYA jangan mempermalukan BAPA dengan berhutang. Hak kita sebagai anak
Raja ada di surga, kita berhak memintanya dengan iman. Jika iman kita belum ‘hidup’ (kita berdoa
meminta kepada Tuhan tetapi, kita sulit menerima mujizat Tuhan) mungkin salah
satu sebabnya adalah kita belum mengasihi
sesama. Tuhan tidak akan memberikan berkat (uang dll) kelimpahan kepada orang
yang mengasihi diri sendiri sebab mereka akan memakainya untuk diri sendiri dan
akan mencelakakan diri mereka karena berkat
itu. Mengasihi sesama adalah perintah Tuhan, mengasihi
berasal dari kata ‘kasih’ dan KASIH = MEMBERI, banyaklah
memberi (kasihi orang lain), jika kita mengasihi orang lain melebihi diri kita sendiri, maka iman
kita akan ‘bekerja’ dan kita tidak akan
berhutang, sebab Tuhan akan memenuhi semua keperluan kita menurut iman kita. Bagaimana mungkin kita bisa mengasihi orang lain
melebihi diri sendiri? Kita meneladani sifat Tuhan
Yesus,
karena sangat mengasihi manusia, ia merelakan dirinya mati disalib agar kita
selamat. IA mengasihi kita melebihi dirinya sendiri.
Saya
senang memberi bantuan kepada orang lain, tetapi sedikit-sedikit saja, menurut
kemampuan saya. Dan saya terus bertanya kepada Tuhan ‘Saya selalu memberi,
kenapa hidup saya masih pas-pasan? Banyak kebutuhan belum dapat terpenuhi?’ dan
Tuhan bicara kepada saya “Berilah sampai
memenuhi kebutuhan orang dan bukan hanya memberi sedikit-sedikit saja. Maka
kebutuhanmu juga akan AKU penuhi semuanya”. Ukuran yang kita pakai untuk
mengukur dalam memberi, itulah ukuran yang akan dipakai Tuhan untuk memberi
kepada kita. “Berilah maka kamu akan
diberi; suatu takaran yang baik, yang dipadatkan, yang digoncang, dan yang
tumpah keluar akan dicurahkan ke dalam ribaanmu. Sebab ukuran yang kamu pakai
untuk mengukur, akan diukurkan kepadamu” (Lukas 6 : 38).
Kadang-kadang
juga, penghalang berkat Tuhan dalam hidup juga adalah karena kita selalu bersungut-sungut
dan mengeluh ketika menghadapi pergumulan hidup seperti kekurangan, hidup
pas-pasan, sakit-penyakit dll. Cobalah
untuk belajar tidak mengeluh walaupun dalam keadaan sulit sebab jika kita
selalu mengeluh justru akan menghalangi berkat Tuhan bagi kita.
Setelah
saya menerima pesan Tuhan ini, saya mulai belajar memberi. Saya keluarkan semua
tabungan saya, dan saya memberikan kepada orang yang memerlukan. Setiap bulan,
setelah terima gaji, uang yang seharusnya saya tabung, saya berikan kepada orang
yang saya tahu memerlukan. Tetapi setelah 4 bulan, ketika saya memerlukan uang,
saya tidak melihat Tuhan menyediakan keperluan saya itu sampai saya harus
menggadaikan kalung ke pegadaian. Saya berhenti memberi dan mulai berdoa. Saya
bertanya kepada Tuhan, mengapa terjadi seperti ini? Ketika saya memerlukan
uang, Tuhan tidak sediakan ? Lewat beberapa waktu, Tuhan mengajarkan saya
kebenaran ini (lewat buku renungan “Kemenangan”
yang saya baca) :
Saya telah memberi dengan motivasi
salah. Saya memberi karena ingin menerima lebih dari Tuhan (agar saya diberkati lebih oleh Tuhan
sesuai dengan janjiNYA “Semakin banyak kita memberi maka semakin banyak pula
kita menerima”). Saya memberi juga karena mengasihi diri sendiri (agar Tuhan
memberkati saya) dan ini adalah salah.
Saya harus mengubah
motivasi saya dalam memberi
yaitu karena mengasihi orang-orang yang memerlukan dan memberi dengan iman bahwa Tuhan pasti
memelihara saya. Kalau kita memberi agar
menerima, kita tidak akan menerima
tetapi ketika kita memberi karena
mengasihi, kita akan menerima.
Tuhan
juga mengingatkan saya “Janganlah engkau tertarik kepada uang atau harta” Sebab
jika saya tertarik kepada uang atau harta, Tuhan belum dapat memberikan berkat
itu dengan limpah sebab saya akan terikat kepadanya dan dapat celaka karena
berkat limpah yang Tuhan berikan. Jadi
cek hati dan pikiran kita masing-masing jika kita sudah banyak berdoa tetapi
hidup kita masih pas-pasan, mungkin ada yang masih salah dalam hati dan pikiran
kita mengenai uang dan harta.
Belajarlah
bergantung hanya kepada Tuhan untuk pemenuhan kebutuhan hidup kita dan jangan
bergantung kepada pegadaian, koperasi simpan pinjam, kepada bank, dll.
Ada
juga ajaran dari Youtube, channelnya Arian Surya yaitu Pagar Kehidupan
mengatakan apapun yang berada di dalam pikiran kita, akan menarik semua hal
yang sama dari alam semesta masuk dalam kehidupan kita. Jika setiap hari kita
merasa miskin dan selalu berpikir ‘Hari ini, keluarga saya makan apa ya?’ atau ‘Hari ini saya makan apa ya?’, maka
inilah pikiran kemiskinan karena meragukan kuasa Tuhan memelihara kita. Maka
gantilah pertanyaan di atas dengan berpikir setiap hari ‘Hari ini saya akan
memberi kebaikan apa kepada orang lain’.
Dan lakukanlah itu setiap hari. Maka pikiran di dalam kita akan berubah,
dari pikiran kemiskinan menjadi pikiran kelimpahan, karena kita selalu berpikir
untuk memberi kepada orang lain. Hanya orang kaya yang dapat memberi. Pikiran
yang berubah jadi pikiran kelimpahan akan menarik dari alam semesta semua hal
yang sama yaitu rezeki bagi kita.
Pesan
ini penting, tolong disampaikan kepada semua orang dan mari saling mendoakan
agar kita anak-anak Tuhan tidak lagi berhutang di bumi dan tidak ada hutang
yang mengikat kita di bumi ketika sangkakala berbunyi. Sebab kalau ada sesuatu
yang mengikat kita di bumi, pada saat sangkakala berbunyi, dan Tuhan Yesus datang kembali, kita
tidak akan dapat ikut dalam pengangkatan orang-orang percaya nanti.
Janganlah kamu berhutang apa-apa kepada siapapun juga,
tetapi hendaklah kamu saling mengasihi. Sebab barangsiapa mengasihi sesamanya
manusia, ia sudah memenuhi hukum Taurat.
(Roma 13 : 8 )
JANGAN BEDAKAN SUKU
Di
surga tidak ada suku-suku, semua orang (rambut keriting/lurus, kulit
hitam/putih) akan tinggal bersama sebagai satu keluarga. Karena itu Tuhan
melatih kita dari sekarang, untuk hidup berdampingan dengan semua suku lain. Tuhan membawa
orang-orang dari suku lain datang dan tinggal sebagai pendatang di kota lain (orang Ambon
menetap di Biak, orang Biak tinggal di Nabire, orang Jawa menetap di Ambon, dll). Tuhan berbicara
pada saya , “Siapapun yang tidak mau hidup rukun sebagai satu keluarga dengan
suku-suku dari daerah lain, ia tidak bisa masuk Sorga. Sebab di sorga semua
suku akan hidup bersama.”
Jangan
membedakan suku, terimalah suku lain sebagai saudara, ini kehendak Tuhan. Sebab
Tuhan mengasihi semua suku bangsa di dunia. Jangan ada sebutan ‘ ia pendatang ‘
atau ‘ ia orang asli ‘ sebab di dalam Tuhan Yesus kita semua adalah saudara.
Jika
kita tidak mau menerima suku lain sebagai saudara dan saling mengasihi, kita
juga tidak menerima Tuhan Yesus, sebab Tuhan Yesus dilahirkan di dunia sebagai
orang Yahudi. Kita tidak menerima Tuhan Yesus = kita tidak menerima
berkat-berkatNYA, juga keselamatanNYA. Karena itu kita dapat perhatikan sekeliling
kita, orang-orang yang suka membedakan suku, kehidupan mereka biasanya sulit,
karena berkat Tuhan sulit datang dalam hidup mereka dan keluarga. Jika kita menolak suku lain sebagai saudara,
kita juga menolak Tuhan Yesus, sebab Tuhan Yesus dilahirkan sebagai suku Yahudi
dan kita menolak Tuhan Yesus sama dengan kita menolak keselamatanNYA. Jika dalam hidup, sdr terus membedakan suku
maka sdr tidak akan masuk Surga !
Saat
ini di Indonesia, yang terdiri dari sangat banyak suku, setan memakai perbedaan
suku ini untuk memecah-belah dan mendatangkan permusuhan. Kita harus sadari ini
sehingga dapat mencegah hal-hal tidak baik yang dapat disebabkan oleh setan.
Demikianlah kamu bukan lagi orang asing dan pendatang,
melainkan kawan sewarga dari orang-orang kudus dan anggota-anggota keluarga
Allah. (Efesus 2 : 19 )
WAKTU INI BERHARGA
Waktu
adalah pemberian Tuhan yang sangat berharga tetapi banyak
manusia tidak menyadarinya. Waktu mereka
pakai untuk bercerita yang sia-sia, gosip, nonton TV berjam-jam, tidur, bersantai sepanjang hari,
bermain facebook atau internet,
malas-malas, dll. Tuhan akan meminta
pertanggungjawaban kita bagaimana kita menggunakan waktu setiap hari sepanjang
hidup kita.
Tuhan
Yesus sudah dekat datang kedua kali, pakailah waktu untuk mempersiapkan diri. Apakah
sdr sudah pernah membaca Aklitab dari Kejadian sampai Wahyu? Kalau belum, pakai
waktumu untuk menyelesaikan membaca Alkitab sehingga engkau tahu semua perintah
dan larangan Tuhan. Sebab setan akan menyesatkan semua orang maka kita harus
tahu isi Alkitab sehingga tidak akan disesatkan setan. Banyak ajaran tidak benar yang dapat
kita terima dari internet, majalah, dari ajaran orang dan jika kita tidak tahu
apa sebenarnya ajaran Alkitab tentang itu, kita akan mudah disesatkan. Kita
bisa berbuat dosa karena tidak mengetahui bahwa perbuatan kita adalah dosa. Seperti ada perintah Tuhan di dalam Alkitab
tentang kewajiban membayar pajak kepada pemerintah (Lukas 20 : 20 – 26), tetapi
karena kita tidak mengetahuinya maka kita tidak mau membayar pajak (Pajak Bumi
Bangunan, pajak kendaraan, pajak penghasilan, dll). Kita melakukan dosa,
melanggar Firman Tuhan dalam Alkitab, tetapi kita tidak menyadarinya karena
jarang membaca Alkitab. Ketika pengadilan akhir zaman, Tuhan akan bertanya
“Mengapa engkau tidak pernah membayar pajak, padahal itu salah satu
perintahKU?” Sdr akan menjawab “Saya tidak tahu , Tuhan, karena belum membaca
perintah itu dalam Alkitab”, dan Tuhan akan menjawab “Itu kesalahanmu, sebab
Alkitab ada di depan matamu setiap hari. Mengapa engkau tidak membacanya?” Jadi sangat penting sdr menyelesaikan membaca
seluruh isi Alkitab, sebelum Tuhan Yesus datang kembali.
Gunakan
waktu kita dengan benar, untuk mendidik anak-anak kita, agar mereka tahu memilih untuk berjalan di jalan yang benar
dan mereka tidak masuk neraka. Gunakan waktu kita dengan benar, untuk belajar
juga banyak hal yang lain, sebab ilmu dapat menolong kita mendapatkan hidup
yang lebih baik. Sebagai orangtua, harus banyak pelajari ilmu mendidik anak
yang benar, ilmu menjaga hubungan dalam keluarga, sehingga kita dapat menjaga
keluarga kita tetap harmonis. Janganlah
kita memakai waktu setiap hari untuk kumpul-kumpul dengan tetangga bergosip,
nonton sinetron TV, sampai anak-anak kita terlantar tidak terurus.
Tuhan
berbicara kepada saya, “Setiap malam, engkau harus mengevaluasi
kembali bagaimana engkau menggunakan waktumu sepanjang hari itu.” Sebab nanti di depan pengadilan akhir zaman,
kita harus dapat menjawab kepada Tuhan, bagaimana kita menggunakan waktu selama
di bumi. Apapun yang kita kerjakan, baik atau
buruk adalah menggunakan waktu kita dan semuanya akan kita pertanggungjawabkan
di pengadilan akhir zaman nanti. Maka gunakan
waktumu setiap hari dengan benar !
Saya
sedang mononton berita di TV dan ditayangkan jalannya pengadilan kasus korupsi atas
Gayus dan saya mendengar Tuhan berbicara “Seperti di bumi ini ada pengadilan, nanti di
akhir zaman juga ada pengadilan bagi seluruh manusia, dimana manusia harus mempertanggungjawabkan
bagaimana ia menggunakan waktunya selama di bumi”
Dan pergunakanlah waktu yang ada, karena hari-hari ini
adalah jahat. ( Efesus 5 : 16 )
ISLAM DAN KRISTEN JANGAN BERMUSUHAN
Di dalam Alkitab yaitu kitab II Tawarikh 20:10,11
menceritakan bahwa dalam perjalanan bangsa Israel menuju tanah Kanaan, Tuhan
melarang bangsa Israel untuk memusnahkan bangsa Moab dan Amon, sebab kedua
bangsa ini adalah keturunan dari Lot (baca Kejadian 19: 37,38). Lot adalah
ponakan Abraham. Orang-orang Moab dan Amon (keturunan Lot, ponakan dari
Abraham) adalah saudara dari bangsa Israel yang merupakan keturunan Ishak (anak
Abraham). Jadi bangsa Israel bersaudara dengan bangsa Moab dan bangsa Amon
sehingga Tuhan tidak mau mereka bermusuhan. Tuhan menyuruh bangsa Israel tidak
menyerang saudara mereka bangsa Moab dan Amon ketika
bangsa Israel dalam
perjalanan menuju tanah Kanaan.
Pesan Tuhan untuk bangsa Israel sekarang ini, mereka
adalah keturunan Ishak (anak Abraham dari istri sahnya, Sara) dan bangsa Palestina adalah keturunan Ismael (anak
Abraham dari Istrinya Hagar yang adalah orang Mesir), Ishak dan Ismael adalah
anak-anak Abraham, mereka bersaudara tetapi lain ibu. Maka bangsa Israel dan
Palestina adalah bersaudara, Tuhan tidak ingin
mereka bermusuhan apalagi saling berperang.
DEMIKIAN TUHAN KEHENDAKI AGAR UMAT ISLAM DAN
KRISTEN JUGA TIDAK SALING BERMUSUHAN APALAGI SALING MEMUSNAHKAN.
HATI-HATI DENGAN KENIKMATAN DUNIA
Tuhan
berbicara kepada saya “Barangsiapa
mengasihi dunia dan kenikmatannya (uang, pekerjaan, jabatan, mobil, rumah,
motor, senang berbelanja / shoping , senang jalan-jalan, senang makan enak, senang minum
sprite, fanta, sampai sulit memberikan persembahan, sulit menyumbang
untuk pelayanan Tuhan)
maka pada saat AKU datang nanti menjemput umatKU (pengangkatan orang-orang
percaya I Tesalonika 4:15-18), ia akan
tertinggal di dunia, sebab ia lebih
mengasihi dunia daripada AKU”. ( I Yohanes
2 : 15-17)
Tuhan
meminta saya segera menyampaikan pesan ini kepada semua orang sebelum terlambat
sebab setan akan membuat semua orang terikat dengan kesenangan dunia dan tidak mau lagi
melepaskan diri dari kesenangan itu sehingga menomorduakan Tuhan bahkan
meninggalkan Tuhan, karena lebih memilih dunia dan kenikmatannya.
Beberapa anak
Tuhan, karena terus dengan mudah mendapatkan uang di tempatnya bekerja, akhirnya mereka terikat dengannya dan bersedia menjadi istri kesekian dari seorang
pejabat, hanya untuk mendapatkan kekayaan dunia. Banyak orang saat ini, dengan banyaknya uang
mereka, mereka menjadwalkan untuk setiap tahun sekali bersama keluarga pergi
mengunjungi kota atau negara lain. Selain untuk bersenang-senang, mereka juga
akan dipuji orang, dan kebiasaan ini mengikat mereka sehingga mereka tidak lagi
dapat memberi bagi pelayanan Tuhan, tidak dapat menolong sesama mereka yang
menderita, terlalu sibuk bekerja mencari uang sampai tidak ada waktu terlibat
pelayanan, tetapi mereka terus saja menabung, menabung dan menabung agar dapat
terus mengunjungi kota atau negara lain.
ini contoh keterikatan dengan kesenangan dunia.
Tuhan
mengingatkan saya bahwa orang-orang percaya (anak Tuhan) seperti
petugas pemadam kebakaran, kalau mereka bergerak lambat, banyak korban akan
mati terbakar. Jika orang-orang percaya terlambat datang memperingatkan
orang-orang yang tersesat / yang terikat dengan kesenangan
dunia, maka bisa terlambat dan mereka bisa binasa dalam api
neraka karena kenikmatan dunia itu. Seorang
ibu bersaksi kepada saya bahwa pada suatu
hari, di rumah mereka, mereka menemukan bahwa
semut-semut telah mengerumuni
gula di dalam toples
dan waktu ibu ini memindahkan toples gula
itu ke atas kompor yang
sedang menyala, agar semut-semut
itu kepanasan dan meninggalkan toples,
kemudian ibu ini melihat bahwa semut-semut itu dengan
maksud untuk menyelamatkan diri, mereka melompat dari toples dan
masuk ke dalam api. Roh
Kudus berbicara kepada mereka bahwa
gula adalah kenikmatan dunia dan semut-semut adalah manusia-manusia yang
ditarik untuk menikmati kenikmatan dunia itu. Maka anak-anak Tuhan lainnya
harus cepat mencari dan mengingatkan jiwa-jiwa
yang sedang atau akan
terperangkap dalam kenikmatan dunia ini,
kalau terlambat mereka akan binasa dalam api neraka karena tidak dapat lagi melepaskan diri dari kesenangan
dan kenikmatan dunia. Kesenangan dunia diantaranya adalah bermain
judi / kartu sampai tidak dapat pergi
ibadah hari Minggu, selalu
membeli shio dan tidak dapat melepaskan diri lagi, senang
berbelanja, terikat dengan makanan enak, senang minum Fanta (minuman dingin) sampai setiap hari harus meminumnya,
senang minum minuman keras, maka janganlah kita sampai
terikat dengannya. Setan akan memberi uang yang banyak,
mobil mewah,
jabatan, perjalanan dinas dan tinggal di hotel
mewah, dll, sehingga orang melupakan Tuhan karena memilih kesenangan dunia. Akhirnya
mereka memilih terlibat korupsi untuk dapat membeli kesenangan dunia itu.
Lihat,
toko-toko baru , tempat-tempat usaha baru (besar
atau kecil) telah ada
di mana-mana. Setan akan memakainya juga, untuk membuat
semua orang sibuk mencari uang dan bukan mempersiapkan
diri untuk kedatangan Tuhan Yesus, apalagi untuk mencari
jiwa bagi Tuhan. Ada
cerita seorang pendeta, ia mendatangi toko milik seorang jemaat. Tetapi begitu
banyaknya orang berbelanja sampai pendeta ini harus antri untuk membayar
belanjaannya cukup lama. Setelah akhirnya pendeta ini berdiri di depan jemaat
(yang adalah pemilik toko itu) untuk membayar belanjaannya, pendeta bertanya
“Kalau pembeli begini banyaknya, apakah bapak ada waktu untuk beribadah?” Jemaat ini menjawab “Wah...bapak, boro-boro
pergi ibadah, buang air kecil saja ditahan-tahan”. Ini juga adalah contoh anak Tuhan yang
mencari uang sampai tidak dapat pergi ibadah. Ia terikat dengan uang dan
hartanya.
Apakah
sdr dengan terikat dengan sesuatu hal duniawi yang menyebabkan Tuhan
dinomorduakan? Jika ya...segeralah ubah diri sehingga sdr tidak terikat dengan
hal duniawi itu dan tidak dapat lagi melepaskan diri sampai akhirnya binasa
dalam neraka.
Janganlah kamu mengasihi dunia dengan apa yang ada di
dalamnya. Jikalau orang mengasihi dunia maka kasih akan BAPA tidak ada di dalam
orang itu. Sebab semua yang ada di dalam dunia, yaitu keinginan daging dan
keinginan mata serta keangkuhan hidup bukanlah berasal dari BAPA tetapi dari dunia. Dan dunia ini sedang lenyap
dengan keinginannya, tetapi orang yang melakukan kehendak Allah tetap hidup
untuk selama-lamanya ( 1 Yohanes 2 : 15 – 17 )
ANAK BUNGSU YANG TERHILANG (Lukas 15 : 11 – 32)
Saya
menonton acara “Menikmati Hidup Sehari-Hari” di Uchannel oleh Rev. Joice Meyer.
Di situ ditunjukkan orang-orang Etiopia yang kelaparan dan sedang
meminta-minta, Tuhan berbicara kepada saya , “Mereka adalah anak bungsu yang sudah pergi jauh dari Rumah Bapa. Mereka
harus dibawa kembali.” Mereka sudah hidup bersenang-senang dalam dosa dan sekarang mereka kelaparan. Tuhan
sedang menunggu mereka dengan cemas, kapan mereka kembali. Tuhan berbicara
kepada saya, “Banyak anak bungsu yang
sudah kembali tetapi mereka takut masuk ke rumah Bapa karena merasa tidak layak.”
Siapapun yang
merasa berdosa tetapi mau bertobat, Tuhan menunggu kalian. Ia tidak akan pernah
menolak siapapun yang datang kepadaNya, sebesar apapun dosa yang telah sdr buat. Tuhan
akan menyambut semua anak-anakNYA yang kembali kepadaNYA (bertobat dari dosanya) seperti bapa menyambut anak bungsunya
pada cerita ini. Kita bersyukur mempunyai Bapa yang sangat baik.
Orang
Etiopia adalah ras Negroid sama dengan orang Papua. Saya merasa Tuhan berbicara
kepada saya tentang orang Etiopia juga dimaksudkan untuk orang Papua
karena kita melihat sekarang bahwa orang
Papua sudah tidak takut Tuhan, mereka bersenang-senang dengan dunia dan dosa (korupsi, beristri lebih dari satu,
perselingkuhan, perzinahan, dll) , mereka pergi jauh
dari Tuhan, Bapa mereka. Tuhan sedang menunggu Papua kembali
kepadaNYA. Seperti anak bungsu kembali ke rumah bapanya (Lukas
15:11-32). Ini adalah tugas gereja di
akhir zaman untuk membawa Papua kembali kepada Tuhan.
Saya
membaca kitab II Timotius 2 : 9,10, dikatakan bahwa rasul Paulus rela menderita
dipenjarakan, dianiaya karena Injil agar orang-orang pilihan Allah menerima Injil itu dan mendapat keselamatan. Saya
kemudian berpikir, ‘Itulah tugas rasul Paulus pada saat itu, membawa Injil
kepada mereka yang belum mengenal Allah yang benar. Kalau sekarang tugas saya
apa ya? Sebab orang-orang Papua
sudah mengenal Tuhan sejak tahun 1855, ketika Ottow dan Geisller membawa Injil
masuk ke Papua?’. Tuhan kemudian
berbicara kepada saya “Tugasmu dan semua
anak-anak Tuhan
di Papua adalah membawa kembali Papua kepadaKU,
karena orang-orang Papua adalah anak bungsu yang telah mengenal Tuhan Yesus
Kristus, tetapi pergi meninggalkanNYA untuk bersenang-senang dengan dunia”.
Papua adalah anak bungsu yang terhilang seperti dalam
cerita Alkitab. Mereka telah mengenal Injil sejak tahun 1855 sejak Ottow dan
Geissler membawa Injil ke Papua. Jadi orang Papua sudah tinggal bersama Tuhan,
BAPA mereka di dalam rumah BAPA. Tetapi kemudian seperti anak bungsu, orang
Papua kemudian pergi meninggalkan rumah BAPA dan bersenang-senang dengan dosa
dan dunia. TUHAN KEHENDAKI AGAR PAPUA DIBAWA
KEMBALI KE RUMAH BAPA, SEBELUM TUHAN YESUS DATANG KEMBALI..
Tuhan
bukan hanya mengasihi orang Papua atau orang Etiopia saja tetapi Tuhan
mengasihi semua bangsa di dunia karena mereka adalah ciptaanNya, yang telah IA
tebus dengan DarahNya sendiri.
Saudara
yang telah pergi jauh bersenang-senang dalam dosa, kembalilah dan bertobatlah
sebab Tuhan Yesus menunggu kalian. Tuhan Yesus rela mati mengerikan di kayu
salib agar kalian tidak masuk neraka sebab Tuhan tahu neraka sangat mengerikan
dan memang diciptakan bagi setan-setan.
Dan sdr yang saat
ini telah memilih hidup dengan baik sesuai Firman Tuhan, kita adalah anak
sulung yang sedang tinggal di dalam rumah BAPA, menikmati berkat-berkat
BAPA. Janganlah kita seperti anak sulung
dalam cerita Alkitab, yang tidak lagi peduli dengan sdr-nya yang
terhilang. Ia tidak memperhatikan
kesedihan bapanya yang terus mengingat adik bungsunya yang pergi entah ke mana. Kalau anak sulung ini mengasihi bapanya,
pasti ia mengetahui bahwa bapanya sedih dan ia akan segera pergi mencari adik
bungsunya. Tetapi tidaklah demikian. Kita
dapat pelajari sifat anak sulung ini,
janganlah kita menjadi sepertinya, kita
harus sadar bahwa ALLAH BAPA kita sedang sedih melihat banyaknya manusia
terhilang dan tersesat dan jika kita mengasihi TUHAN, BAPA kita maka kita pasti
keluar mencari jiwa-jiwa terhilang ini dan semampu kita berusaha membawa mereka
kembali ke jalan benar. Sdr lihat
bagaimana nasib anak sulung dalam cerita Alkitab? Akhirnya ketika adik bungsunya kembali ke
rumah bapanya, justru anak sulung yang marah dan tidak mau mengikuti pesta yang
dibuat bapanya untuk menyambut adik bungsunya. Itulah nasib kita yang tidak mau mengasihi jiwa-jiwa
terhilang dan membiarkan mereka maka kita pun akan terhilang dan tidak ikut
dalam pesta perjamuan yang dibuat ALLAH BAPA kita di akhir zaman nanti. APAKAH SDR SETELAH MEMBACA PESAN TUHAN INI,
MASIH TETAP DUDUK DIAM DI RUMAH DAN TIDAK KELUAR MENCARI MEREKA YANG MASIH
TERSESAT? Sdr membiarkan mereka
terhilang, berarti sdr juga akan terhilang.
Tuhan memberitahu
saya bahwa tugas mencari jiwa tersesat dan terhilang, itu adalah tugas utama
setiap anak Tuhan, yang harus kita lakukan segera dari sekarang, sampai Tuhan
Yesus datang nanti.
Beberapa hari kemudian anak bungsu itu menjual seluruh bagiannya itu
lalu pergi ke negeri yang jauh. Di sana ia memboroskan harta miliknya itu
dengan hidup berfoya-foya. Setelah dihabiskannya semuanya, timbullah kelaparan di dalam negeri itu dan ia pun mulai melarat.
Lalu ia iangin mengisi perutnya dengan ampas yang menjadi makanan babi itu,
tetapi tidak seorang pun yang memberikannya kepadanya (Lukas 15 : 13,14,16)
GOLIAT DALAM HIDUPMU (I Samuel 17 : 12 – 39)
Goliat
itu dengan tubuh besar, tinggi, dengan peralatan berperang yang lengkap, dan ia memiliki banyak pengalaman
dalam berperang. Iblis meneriakkan semua kelebihan Goliat ini di dalam pikiran tentara-tentara
Israel dan tentara Israel lebih percaya perkataan iblis ini dibandingkan
kekuatan Tuhan mereka yang dahsyat. Mereka
memakai mata mereka untuk melihat bahwa Goliat besar dan kuat, mereka memakai telinga mereka
untuk mendengar hinaan Goliat dan mereka ketakutan. Mereka lupa bahwa Tuhan
yang mereka sembah adalah Tuhan yang dahsyat, sehingga mereka sebenarnya tidak
perlu takut.
Goliat
dikatakan dalam Alkitab selalu maju ke depan untuk menantang tentara Israel setiap
pagi dan petang. Setiap hari ia melakukan hal ini selama 40 hari (I Samuel
17:16). Ia tidak berperang atau menyerang, hanya menghina dan merendahkan
tentara Israel, tetapi lihatlah, hanya dengan melihat goliat ini setiap hari,
mendengar hinaannya, tentara Israel gementar. (Saat itu Israel dipimpin oleh Saul, sebagai raja Israel yang pertama. Dan
Saul juga takut untuk maju. Di sini kita melihat, sangatlah penting memiliki
pemimpin yang berani).
Setan
akan memakai cara ini untuk melemahkan iman anak-anak Tuhan, musuh kita akan
selalu menghina, mengancam kita tidak henti-hentinya sehingga iman kita lemah
dan kita takut, kita lupa Tuhan kita adalah pengendali alam semesta.
Percaya
kepada Tuhan adalah percaya dengan iman, bukan dengan apa yang dilihat atau di
dengar.
Datanglah
Daud yang dipandang sebelah mata oleh keluarganya tetapi memiliki iman besar
kepada Tuhan dan dengan imannya ia mengalahkan Goliat. Daud tidak memakai
perlengkapan perang, ia memakai pakaian gembala, ia maju melawan Goliat hanya
dengan batu dan umban, ia tidak berpengalaman dalam berperang. Dalam segala sesuatu dalam pandangan manusia, Daud bukan
apa-apa (ia juga dipandang sebelah mata oleh keluarganya) tetapi ia mengasihi
Tuhan dan tahu bahwa ia punya Tuhan yang dahsyat. Ia mengalahkan Goliat hanya
dengan percaya kepada Tuhan bahwa Tuhan tidak akan membiarkan orang-orang yang
menghina namaNya (umatNya)
bersorak-sorak menang, mereka akan Tuhan kalahkan. Tetapi Tuhan tidak
akan mengalahkan Goliat begitu saja, sementara umat Tuhan sedang diam ketakutan
karena tidak beriman. Tuhan menunggu umatNya berani dan dengan iman mulai maju
melawan, seperti Daud, dengan iman itu Tuhan akan memberi kemenangan kepada
mereka.
Saya membaca
buku-buku rohani yang menceritakan bahwa Daud adalah seorang gembala domba. Dan
ia sangat pandai bermain kecapi. Ia selalu bernyanyi puji-pujian kepada Tuhan,
sambil bermain kecapinya, selama ia menggembalakan kambing dombanya. Lagu
puji-pujian kepada Tuhan, itulah yang selalu memenuhi pikirannya sepanjang hari
sehingga tidak ada pikiran negatif yang dapat memenuhi pikiran Daud.
Pikiran-pikiran negatif itulah yang akan melemahkan iman kita. Daud tidak
memberikan tempat kepada pikiran negatif sebab sepanjang hari ia bernyanyi
memuji Tuhan dengan kecapinya. Hasilnya, imannya kuat. Ketika menghadapi singa
atau beruang yang datang untuk memangsa domba peliharaannya, ia maju dan
mengalahkan singa dan beruang itu. Maka ketika semua tentara Israel ketakutan
menghadapi Goliat, Daud berani maju menghadapi dan mengalahkan Goliat, dengan
imannya. Sangat penting kita menjaga pikiran kita dari pikiran-pikiran negatif
dan menggantinya dengan puji-pujian kepada Tuhan, sehingga iman kita kuat dalam
menghadapi apapun masalah hidup kita.
Setiap
hal yang membuat kita ketakutan dan melemahkan iman kita adalah Goliat itu,
kita harus melawannya dengan iman yang teguh dan kita pasti memperoleh
kemenangan sebab Tuhan kita adalah Allah yang dahsyat,
pencipta dan pengendali seluruh alam semesta. Misalnya jika
kita selalu takut berdiri di depan banyak orang untuk bersaksi dalam ibadah, itulah Goliat
yang harus dikalahkan. Jika kita merasa kurang mampu dalam pelajaran, itu
adalah Goliat yang harus dikalahkan dengan iman. Jika teman-temanmu menghina
engkau terus-menerus, mereka sama dengan Goliat yang dipakai kuasa gelap untuk
menindas bangsa Israel, bangsa pilihan Allah. Allah tidak akan membiarkan
anak-anakNya dikalahkan anak-anak setan, sebab anak-anak Allah membawa nama
Allah. Tuhan Allah akan mengalahkan musuh-musuh mereka, ASALKAN MEREKA BERIMAN DAN BERANI MENGHADAPI DAN
MENGALAHKAN MUSUHNYA.
Goliat
yang harus kita kalahkan dapat berupa sakit-penyakit, ketakutan, kemiskinan,
keterbelakangan, kebodohan, dsb.
Jika semua ini melemahkan imanmu, segera maju dan kalahkan dengan iman! Jika Goliat itu
adalah sakit-penyakit, sdr boleh melihat keadaan tubuh sdr saat itu dengan
segala tanda penyakit dan orang katakan bahwa sdr tidak dapat disembuhkan, ingatlah cerita Goliat ini. Goliat = penyakit yang hendak kalahkan
sdr. Maka sdr harus melihat kepada Tuhan
saja yang dapat menyembuhkan segala penyakit dan dengan iman lakukan perlawanan
terhadap penyakit itu. Pergilah berobat atau cari pengobatan herbal, cari
dukungan doa dari hamba-hamba Tuhan dan terus beriman bahwa sdr pasti
disembuhkan. Iman sdr yang akan menggerakkan Tuhan menyembuhkan sdr. Senjata sdr hadapi penyakit (Goliat) adalah
obat / ramuan herbal dll, dan dengan iman sdr, maka Tuhan yang akan berikan
kesembuhan kepada sdr. Seperti Daud, ia
hanya memakai senjata yaitu batu kali dan umban, tetapi karena imannya kepada
Tuhan maka Tuhan memakai batu itu melumpuhkan Goliat. Jadi dalam menghadapi masalah apapun yang
terlihat besar seperti Goliat, maka lihatlah kepada Tuhan dan majulah
melawannya dengan memakai segala cara yang sdr dapat tempuh. Sdr dapat memakai cerita ini juga untuk
menghadapi masalah-masalah sdr lainnya.
Tetapi harus diingat, bagaimana supaya kita memiliki iman yang besar
seperti Daud? Yaitu dengan memenuhi
pikiran dan hati kita dengan nyanyian dan ucapan puji-pujian kepada Tuhan. Jagalah pikiran dengan benar, sebab apa yang
memenuhi pikiran kita setiap hari, itulah kehidupan kita sekarang dan hari ke
depan.
BUANG PIKIRAN SAMPAH (Filipi 4 : 8)
Tuhan
berbicara, “Iblis menaruh banyak pikiran
sampah dalam pikiranmu. Pikiran sampah harus dibuang, kalau tidak akan menjadi
racun dan dapat membunuhmu.” Sampah jika dibiarkan menumpuk akan menjadi
racun dan membunuh orang-orang disekitarnya. Demikian pikiran sampah yang
dibiarkan saja akan membunuh kita. Jagalah pikiranmu bersih, jika ada sampah
yang masuk, mungkin kita mendengar gosip, mendengar hinaan orang, berita-berita
negatif di TV, cerita negatif dari orang,
kemudian iblis menaruh kekuatiran dalam pikiran kita maka segera ganti pikiran yang tidak benar sesuai dengan
Firman Tuhan. Maka pikiran
kita tetap kita jaga bersih dari pikiran sampah. Misalkan kita sedang mencari
pekerjaan dan kita mendengar cerita orang-orang bahwa saat ini keadaan sulit
maka akan sulit pula mendapatkan pekerjaan. Kita yang mendengarkan berita seperti
ini akan cemas ‘lalu bagaimana saya bisa membantu orangtua menghidupkan
keluarga? Kalau saya akan kesulitan mendapatkan pekerjaan?’. Ubah pikiran ini sesuai Firman Tuhan “Sesungguhnya, AKUlah Tuhan, Allah segala
makhluk ; adakah sesuatu apapun yang mustahil untukKU?” (Yeremia 32 : 7),
percayai / imani Firman Tuhan ini dan tetaplah berusaha maka akan terjadi
sesuai dengan iman kita “Jadilah kepadamu
menurut imanmu” (Matius 9 : 29).
Tuhan
berbicara kepada saya, “Jika AKU
menaruhmu di dekat sampah....” Saya berpikir, saya pasti akan keracunan dan
sakit sampai meninggal dunia kalau
Tuhan menaruh saya di dekat sampah. Apalagi kalau sampah ini ada di dalam
pikiran saya, berarti di dalam tubuh saya, saya lebih cepat keracunan. Salah
satu contoh pikiran sampah adalah kekuatiran, ketakutan, memikirkan terus
hinaan orang atau kejadian buruk yang dialami, terus memikirkan keburukan orang lain, tidak
percaya kepada penyertaan Tuhan, pikiran cabul, dll.
Jangan biarkan pikiran ini terus ada di dalam pikiran kita, harus dibuang dan
gantikan dengan kebenaran Firman Tuhan. Jika kita dihina dan direndahkan orang,
jangan terus dipikirkan tetapi gantilah pikiran kita sesuai Firman Tuhan. Kita
tahu bahwa teko (tempat kita mengisi air untuk diminum) hanya menuangkan isinya
saja, demikian orang yang menghina kita sebenarnya hanya menuangkan isi hatinya
saja. Apa yang ia hinakan, sebenarnya dirinya juga seperti itu. Dia katakan
kita bodoh, maka kita akan melihat bahwa ia sebenarnya sedang mengatakan
dirinya sendiri. Jadi menghadapi hinaan orang itu, kita dapat tenang saja.
Saya
pernah bermimpi melihat tentara-tentara yang sedang berperang, ada yang sedang
menelungkup (tiarap) di jalanan dan saya lihat ada seorang tentara yang terkena tembakan, lubang besar
terlihat di kepala belakangnya. Saya berdoa untuk
mengetahui arti mimpi itu. Besok malamnya, saya di serang setan pada pikiran
dan saya menjadi kacau sekali. Hari berikutnya, saya membaca buku renungan
Harian Kemenangan tentang bagaimana memakai senjata rohani dalam melawan setan,
salah satunya ketopong keselamatan, yaitu pelindung yang dipakai untuk
melindungi kepala (Efesus 6 : 10 - 20 tentang
Perlengkapan Rohani) . Saya di sadarkan Tuhan bahwa jika saya tidak
menjaga pikiran saya dengan benar
(hanya memikirkan hal yang benar), saya tidak memakai
ketopong keselamatan untuk menjaga pikiran saya, saya akan diserang setan seperti
tentara itu, di tembak di kepala belakang. Tentara yang tertembak itu bisa mati, begitu juga saya.
Tuhan sedang mengajarkan saya bahwa kalau
saya dan orang-orang percaya
lain tidak menjaga pikiran sesuai Firman Tuhan (kita selalu berpikir tidak
benar) artinya saya tidak memakai ketopong keselamatan, maka jika saya ditembak / diserang
setan pada pikiran akan menjadi
sangat kacau, gila bahkan meninggal
dunia.
Apalagi di akhir zaman ini, kita akan menemukan banyak
kuasa okultisme (santet, pelet), dimana ada yang menyerang pikiran. Jika kita
selalu berpikir tidak benar (benci, iri, merencanakan kejahatan, kemarahan,
dendam, dll) dan kita yang disantet pada pikiran, kita dapat celaka bahkan
meninggal dunia. Sangat
penting menjaga pikiran yaitu berpikir sesuai Firman Tuhan.
Jika
kita selalu
memasukkan pikiran negatif dalam pikiran, kita bisa mengambil tindakan salah,
misalnya bunuh diri, mencelakakan diri dengan berbagai cara. Misalkan kita senang membaca majalah MISTERI, majalah
horor, majalah gosip artis, atau browsing
berita-berita semacam itu, atau nonton Youtube yang isinya gosip dan
berita-berita negatif maka hanya yang negatif itulah yang memenuhi pikiran
kita. Apa yang memenuhi pikiran kita, maka itulah yang akan kendalikan hidup
kita. Jadi hidup kita akan menuju ke sana. Jika kita sering membaca buku
MISTERI atau buku-buku horor, kita juga akan mendapat banyak gangguan kuasa
setan, bahkan kita sendiri akhirnya mempercayai kuasa okultisme (memakai jimat)
untuk menjaga hidup kita, membuat kita
sukses, dll.
Jika ada kejuaraan
kota terbersih maka kota yang sudah dibersihkan paling bersih yang akan menjadi
juaranya. Demikian pikiran, jika kita mau menjadi juara / pemenang dalam hidup,
maka pikiran kita harus bersih. Anak-anak Tuhan yang menjadi pemenang hidup (mereka sukses dalam hidup bersama dengan Tuhan) biasanya mereka adalah orang yang selalu disiplin menjaga dengan ketat segala apa yang mereka pikirkan, hanya yang
sesuai Firman Tuhan yang mereka pikirkan dan itulah yang akhrinya mempengaruhi hidup mereka. Segala pikiran sampah
mereka buang dan tidak dipikirkan. Tanyakan
orang-orang sukses, mereka akan katakan bahwa salah satu kunci kesuksesan
mereka adalah SELALU BERPIKIR POSITIF dan membuang segala PIKIRAN PESIMIS DAN
PIKIRAN NEGATIF LAINNYA.
Pikiran manusia
terbagi dua, yaitu pikiran sadar dan pikiran bawah sadar. Pikiran sadar adalah pikiran yang kita pakai untuk berpikir setiap hari dan
kita sadari itu. Pikiran bawah sadar adalah pikiran yang tidak kita sadari
tetapi ada di alam bawah sadar kita. Jika sejak kecil kita sering diperlakukan
dengan kasar oleh orang-orang sekitar kita, kita akan merasa diri tidak
berharga, hidup ini menyedihkan, dan semua kesan itu akan tersimpan di alam
bawah sadar kita. Walaupun setelah dewasa, kita berusaha keras untuk sukses,
akan banyak halangan karena kesan negatif yang masih tersimpan di alam bawah sadar
akan menghalangi usaha kita untuk sukses. Tuhan mengingatkan
saya bahwa selain kita berusaha membersihkan pikiran sadar kita dari pikiran sampah yang tidak perlu dipikirkan, kita juga harus membersihkan pikiran bawah sadar. Salah
satunya dengan cara selalu mendengarkan dan mengatakan
kebenaran Firman Tuhan, setiap hari. Kita dapat juga meminta
pertolongan psikolog untuk menolong kita agar dapat membersihkan alam bawah
sadar kita. Silahkan sdr pelajari tentang keberadaan alam bawah sadar. Dapat
dipelajari lewat internet, misalkan di youtube. Salah satunya yang baik untuk
dipelajari adalah channel “Kuliah Psikologi” oleh bapak Dedy Susanto, dapat
ditonton di youtube. Di sini banyak diajarkan tentang kekuatan alam bawah sadar
dalam mempengaruhi kehidupan kita. Tetapi kita harus hati-hati juga terhadap
ajaran-ajaran yang salah/sesat.
Pikiran
kita harus bersih, seleksi setiap hal yang kita dengar, lihat, pikir, hanya
yang baik yang kita simpan. Isi pikiran kita dengan Firman Tuhan.
Jadi akhirnya, saudara-saudara, semua yang benar, semua yang mulia,
semua yang adil, semua yang suci, semua yang manis, semua yang sedap didengar,
semua yang disebut kebajikan dan patut dipuji, pikirkanlah semua itu. (Filipi 4 : 8.)
MENJADI SEMPURNA
(Matius 5 : 48)
Saya
pernah dianiaya kuasa kegelapan, ia sangat menekan pikiran saya sampai saya
tidak tahan dan marah-marah dan bersungut
kepada Tuhan. Saya mendengar Tuhan berbicara, “Engkau tidak dapat menjadi sempurna.” Saya kemudian minta ampun karena sudah marah-marah.
Saya bergumul tentang ‘menjadi sempurna’ , apakah manusia di dalam dunia ini
bisa sempurna ? Bukankah di dalam surga barulah segala sesuatu sempurna ? Tuhan
menunjukkan kepada saya beberapa ayat tentang ‘menjadi sempurna’ salah satunya adalah Yakobus 1 : 3,4.
Beberapa
bulan kemudian saya bertanya, ‘Tuhan, apakah saya tidak bisa sempurna, karena
saya suka marah-marah ketika menghadapi masalah ?’
Jawab Tuhan, “Barangsiapa memikul salibKu, janganlah ia bersungut-sungut,
‘Aduh…berat…’ ‘ aduh…capek..’ aduh…sengsara sekali ikut Tuhan Yesus” dll. Ikutlah jejak Tuhan Yesus, Ia
memikul salib tanpa bersungut, Ia setia pada Allah dan pada kita manusia sampai
di atas bukit Golgota. Kita pun harus setia kepada Dia di dalam aniaya apapun.
Hanya umat Tuhan yang sempurna yang dapat ikut dalam
pengangkatan orang-orang percaya nanti. Menjelang kedatangan
Tuhan Yesus, umat percaya akan diuji dan dimurnikan dengan berbagai kesusahan,
sehingga kita benar-benar murni seperti emas 24 karat, menjadi sempurna untuk siap menanti kedatangan Tuhan
Yesus dan siap ikut dalam pengangkatan orang-orang
percaya.
Ayat
yang menunjukkan bahwa Tuhan kehendaki kita menjadi sempurna :
“Sebab
kamu tahu bahwa ujian terhadap imanmu itu menghasilkan ketekunan. Dan biarlah
ketekunan itu memperoleh buah yang matang, supaya kamu menjadi sempurna
dan utuh dan tak kekurangan suatu apapun”
(Yakobus 1 : 3,4)
Dalam semua
permasalahan hidup yang kita hadapi, kita sedang dididik dan dibentuk Tuhan
menjadi sempurna, sama dengan Tuhan Yesus. Kita sedang dilatih memiliki
buah-buah roh (Galatia 5 : 22) yaitu Kasih, sukacita, damai sejahtera,
kesetiaan, kesabaran, kelemahlembutan, penguasaan diri, dst. Inilah karakter Kristus dan dengan
memilikinya, kita akan dapat bertahan dalam tekanan dunia ini sampai Tuhan
Yesus datang kembali. JADI JANGAN BERSUNGUT DALAM PERGUMULAN HIDUP. TAATLAH UNTUK
DIBENTUK TUHAN MELALUINYA.
“Karena itu haruslah kamu sempurna, sama seperti Bapamu yang di sorga
adalah sempurna.” Matius 5 : 48
MENARA BABEL (Kejadian 11 : 1-9)
Tuhan
berbicara kepada saya, “Kalau semua orang pulang ke kampung asalnya
masing-masing untuk membangun tempatnya sendiri, lama-lama mereka akan
membangun menara Babel (mencari nama). Sebab menara Babel dimulai dari satu bahasa dan satu logat”. Dalam
cerita menara Babel, karena
mereka semua satu bahasa dan satu logat, mereka berencana membangun sebuah
menara yang mencapai langit untuk mencari nama, lihat bagaimana Tuhan kacaukan mereka dan hamburkan
mereka ke mana-mana. Ada orang yang mengatakan “Mengapa semua orang, yang
pintar-pintar tidak pulang saja untuk membangun kampungnya sendiri-sendiri,
mengapa sengsara-sengsara tinggal merantau di tanah orang” atau ada yang mengatakan “Kamu punya kampung asal sendiri, pulang bangun
kampung itu saja, kenapa tinggal di sini”
Akhirnya terjadi saling mengusir antar suku. Tuhan tidak ingin kalau semua
orang berkumpul di daerah/kampung mereka sendiri, dimana semua memiliki bahasa
dan logat yang sama, maka mereka dapat mengulang peristiwa menara Babel, yaitu
mencari nama masing-masing suku dan Tuhan membenci itu. Sebenarnya
Tuhan kehendaki kita tidak membedakan antar suku sebab kita semua adalah anak
Adam dan Hawa, sehingga IA membawa suku-suku lain untuk merantau dan tinggal di daerah lain.
Kadang Tuhan menaruh dalam hati seseorang keinginan untuk merantau ke suatu
tempat dan meninggalkan daerah asalnya, karena Tuhan mempunyai maksud memakai orang itu
di tempat dimana ia merantau. Janganlah kita saling mengusir antar suku.
Di
mana semua orang hidup saling menerima satu dengan lain, di situ akan terjadi
pembangunan yang cepat sebab berkat Tuhan ada atas tempat itu. Tetapi jika
suatu tempat, orang saling mengusir antar suku maka tempat itu tidak akan dapat
membangun dengan baik sebab Tuhan tidak akan memberkati
suatu tempat dimana mereka mau membangunnya sendiri dan mengusir suku-suku
lain. Suatu gereja/jemaat dimana mereka menolak
menerima suku-suku lainnya dan mau berjemaat dengan suku mereka sendiri, gereja
itu tidak akan diberkati Tuhan. Tuhan berbicara kepada saya “Di
Surga, semua suku dari seluruh dunia akan dan harus hidup bersama sebagai satu
keluarga. Maka jika engkau tidak mau hidup bersama dengan suku-suku lain,
engkau tidak dapat masuk Surga”. Karena itu Tuhan mengajar dan membiasakan
kita hidup bersama dengan suku-suku lain selama kita di bumi karena nanti di
Surga, kita akan hidup bersama juga dengan semua suku dari seluruh dunia.
Adalah pekerjaan setan yang membuat kita saling membenci dan saling mengusir
diantara suku-suku, terutama suku asli dan pendatang. Setan yang menyebabkan
perpecahan. Suatu persekutuan daerah,
jangan sampai membangun menara babel (mencari nama). Dengan memperkuat
persekutuan daerah mereka, mendirikan ini itu, melakukan macam-macam kegiatan
dan tanpa sadar atau dengan sadar mereka sedang mencari nama, sehingga orang
memuji mereka “Kami suku A
paling pintar” atau “Kami suku B hebat-hebat”.
Biarlah hanya Tuhan yang dimuliakan.
Demikianlah kamu bukan lagi orang asing dan pendatang, melainkan kawan
sewarga dari orang-orang kudus dan anggota-anggota keluarga Allah (Efesus 2 : 19)
MELATIH IMAN
(Matius 25 : 1-13)
Tuhan
berbicara bahwa berlatih untuk memakai iman dalam hidup seperti belajar naik
sepeda. Pertama kali masih terjatuh-jatuh tetapi jika kita tidak
menyerah dan terus berlatih dan lebih sering berlatih maka akan bisa,
sekali mulai mengayuh pedal sepeda itu, kita tidak akan terjatuh sampai tiba di
tujuan.
Kita
juga harus olahraga iman supaya iman kita kuat, seperti olahraga fisik agar fisik/tubuh kuat. Seperti melatih tubuh kita (olahraga), harus dilakukan terus-menerus agar tubuh kita terbentuk dengan baik, kekar dan kuat,
demikian melatih iman, kita harus terus melatihnya supaya iman kita kuat.
Mengapa kita harus
terus melatih iman? Sebab
untuk dapat menanti kedatangan Tuhan Yesus akan diperlukan iman yang besar dan kuat. Keadaan menjelang kedatangan Tuhan
akan semakin sulit, tanpa iman yang kuat, kita akan kalah dan bisa-bisa tidak
mampu bertahan setia sampai Tuhan
Yesus datang menjemput kita, karena kita sudah
jatuh dalam dosa dengan semua tekanan hidup yang kita hadapi.
Kita membaca
Matius 25 : 1 – 13 , terdapat 5 gadis yang pandai dan 5 gadis bodoh. Lima gadis pandai, mereka
mempersiapkan minyak lebih dalam buli-buli, untuk pelita mereka. Mereka
mengantisipasi jangan sampai mempelai laki-laki datang
terlambat dan minyak dalam pelita mereka
tidak cukup dan pelita akan padam. Minyak = iman. Pelita =
hidup kita. Kita sebagai jemaat milik Tuhan
Yesus, harus seperti 5 gadis pandai yang mau mempersiapkan iman kita. Kita mau
melatih iman kita sehingga bertumbuh semakin kuat di dalam Tuhan. Iman kita harus
besar dan kuat serta berakar di dalam Tuhan, untuk dapat tetap berjalan pada
jalan benar, terus setia bertahan sampai Tuhan Yesus, Mempelai Laki-Laki datang
kembali. Pelita hidup kita harus tetap menyala sampai Tuhan
Yesus datang, artinya kita harus tetap dapat menjadi terang bagi dunia sampai
Tuhan datang kembali. Jangan sampai menjadi gelap bersama dunia.
Lima
gadis bodoh juga sama-sama menunggu mempelai laki-laki, tetapi mereka menunggu dengan santai, tidak
mempersiapkan diri dengan baik. Mereka tidak membawa minyak lebih, hanya yang ada di
dalam pelita yang mereka bawa. Ketika mempelai laki-laki datang terlambat,
minyak dalam pelita itu habis dan pelita mereka padam. Ini adalah perumpamaan orang-orang
Kristen yang sedang menanti
kedatangan Tuhan Yesus, Mempelai Laki-Laki,
tetapi mereka santai-santai saja, tidak mempersiapkan diri dengan
sungguh-sungguh, malas-malas. Mereka tidak mempersiapkan dan
melatih iman mereka agar lebih kuat. Iman mereka pas-pasan saja. Ketika menanti
kedatangan Tuhan Yesus, banyak sekali kesukaran akan muncul, dan dengan iman
pas-pasan, mereka tidak mampu bertahan setia kepada Tuhan. Akhirnya pelita
mereka padam artinya mereka tidak lagi menjadi terang bagi dunia tetapi
akhirnya sama-sama menjadi gelap bersama dengan dunia. Mereka berubah tidak
lagi setia kepada Tuhan dan bersama dunia hidup dalam dosa. Kenapa dapat
terjadi seperti itu? Karena iman mereka
tidak mereka latih kuat sedari sekarang.
Melalui
masalah dan pergumulan hidup kita, sakit-penyakit, aniaya, kesukaran hidup, pemenuhan
kebutuhan hidup kita yang semakin sulit, dan masalah hidup lainnya yang harus
kita hadapi , kita harus melatih iman kita melalui masalah-masalah itu, sehingga
iman kita semakin kuat, dan
ketika menunggu kedatangan Tuhan Yesus, kita dapat
bertahan.
Caranya melatih
iman yaitu : 1) Dalam kesukaran dan
pergumulan hidup, carilah sungguh-sungguh Tuhan dalam doa, penyembahan, carilah
kelepasan dan jalan keluar di dalam Tuhan. Tuhan akan membimbing kita melewati
pergumulan hidup itu sampai menang atasnya (1 Korintus 10 : 13). Di sini iman
kita akan dibentuk menjadi semakin kuat karena kita akan dilatih untuk
mempercayai Tuhan. Mulailah taat berdoa setiap hari, mulailah sediakan waktu
doa penyembahan dan puasa, maka kita akan bertumbuh melalui pergumulan hidup
kita. Semakin kuat iman dan berakar di dalam Tuhan. Mulai bersekutu dengan sdr
seiman dan terlibat dalam pelayanan Tuhan. Agar semakin bertumbuh kuat di dalam
Tuhan. 2) Dalam pergumulan hidup, jangan
suka bersungut dan mengeluh. Melalui
pergumulan hidup, kita dilatih memiliki sikap pantang menyerah, terus berusaha
sampai menang atasnya. Banyak hal yang akan Tuhan latih pada kita, melalui
pergumulan hidup kita, salah satunya adalah membentuk karakter Kristus di dalam
diri kita (Galatia 5 : 22 tentang buah-buah roh). Kita harus mau taat dibentuk,
maka masalah itu akan ada jalan keluarnya.
Beberapa tahun
terakhir ini, saya mendapat serangan setan begitu keras (inilah tanda
kedatangan Tuhan Yesus semakin dekat), tetapi setelah menerima ajaran Tuhan
ini, saya belajar untuk bertumbuh melalui masalah ini. Semakin perbanyak waktu
doa, penyembahan, membaca Alkitab, juga dengan bimbingan Tuhan, saya melatih
buah-buah roh (Galatia 5:22) untuk belajar tetap sabar, setia kepada Tuhan dan
pelayanan, tetap memiliki kasih kepada orang-orang yang menganiaya saya,
belajar mengendalikan diri dan saya belajar memberikan waktu untuk berdoa dan
berpuasa setiap minggu. Saya juga
belajar melatih sikap pantang menyerah, untuk tetap berusaha sampai saya dapat
menang atas kuasa setan yang menyerang saya.
Jadi saya belajar untuk bertumbuh dalam iman, dalam karakter, lewat
pergumulan hidup saya. Tidak mudah, tetapi itulah yang harus dilakukan jika mau
tetap bertahan sampai Tuhan Yesus datang.
Jadilah seperti 5 gadis pandai
yaitu melalui pergumulan hidup yang kita hadapi, pakailah itu untuk melatih dan
membentuk iman kita semakin kuat. Dan jangan suka mengeluh atau bersungut dalam
pergumulan hidup tetapi berusahalah bertumbuh dalam iman , itulah kehendak
Tuhan melalui masalah hidup kita.
Saya mendapat
banyak serangan setan yang memakai orang-orang menganiaya saya dan Tuhan
berbicara “Engkau akan melihat kejahatan
semakin bertambah-tambah” ( 2 Timotius 3 : 13 “Sedangkan orang jahat dan penipu akan bertambah jahat, mereka
menyesatkan dan disesatkan”). Untuk dapat menghadapi semua tekanan seperti
ini di akhir zaman, diperlukan iman yang kuat, maka latihlah sejak sekarang.
Tuhan
berbicara kepada saya bahwa jika IA datang agak terlambat, kita semua harus
tetap setia dan kuat menanti DIA. Ingat…dalam
perumpamaan 5 gadis pandai dan 5 gadis bodoh, mempelai laki-laki juga datang agak
terlambat.
MEMBANGUN DARI EMAS (I Korintus 3 : 10 – 23)
I Korintus 3 : 10 – 23 Khusus ayat 12 s.d 15
Entahkah
orang membangun di atas dasar ini dengan emas, perak, batu permata, kayu,
rumput kering atau jerami, sekali kelak pekerjaan masing-masing orang akan
nampak. Karena hari Tuhan akan menyatakannya, sebab ia akan nampak dengan api
dan bagaimana pekerjaan masing-masing orang akan diuji oleh api itu.
Jika pekerjaan yang dibangun seseorang tahan uji, ia akan mendapat
upah. Jika pekerjaannya terbakar, ia
akan menderita kerugian tetapi ia sendiri akan diselamatkan, tetapi seperti
dari dalam api.
Tuhan
menghendaki pelayan-pelayan jemaat (pendeta,
majelis, anak Tuhan yang telah dewasa imannya), harus
membangun jemaat dari emas, perak dan batu permata, dan
bukan dari kayu, rumput kering atau jerami.
Emas,
perak dan batu permata jika dibakar dalam api akan semakin murni tetapi kayu, rumput kering dan jerami, jika
dibakar dalam api, akan terbakar habis.
Jemaat
yang dibangun dari emas, perak, batu permata, jika Tuhan uji dalam api
penderitaan, mereka akan dapat bertahan sampai diproses menjadi emas murni,
perak dan batu permata yang semakin indah. Tetapi jika jemaat
itu dibangun dari kayu, rumput kering atau jerami maka jika Tuhan uji dalam api
penderitaan, mereka akan terbakar habis. Jadi tugas pelayan-pelayan jemaat
adalah membentuk jemaat sebagai emas, perak dan batu permata. Artinya jemaat
yang sedang menghadapi pergumulan hidup baik berat atau ringan, harus dipimpin,
dikuatkan, dibimbing sampai dapat melewati pergumulan hidup mereka sebagai
pemenang. Jemaat harus dibimbing agar semakin kuat ketika menghadapi pergumulan
hidup. Dimana nanti setelah mereka menang atas pergumulan hidup itu, mereka
harus dipimpin untuk mulai terlibat melayani sesama jemaat lainnya, melalui
pengalaman mereka. Jadi semua jemaat dapat terus bertumbuh dalam iman dan
karakter dan saling mendukung dalam bertumbuh.
Tuhan
akan menguji pekerjaan masing-masing pelayanNYA dengan api, jika yang dibangun
itu tidak terbakar maka ia akan mendapat upah tetapi jika yang dibangun itu
terbakar, ia sendiri akan diselamatkan karena sudah menjalankan tugas pelayanan
tetapi ia diselamatkan seperti dari dalam api.
Ayat-ayat
dalam Alkitab tentang emas, perak :
TENTANG EMAS DAN PERAK
Amsal 17 : 3 , Malekahi 3 : 3 ,
Mazmur 12 : 7
TENTANG BATU PERMATA
Zakaria 9 : 16
EMAS MURNI BISA BERUBAH ( Ratapan
4 : 1-2 ),
PERAK BISA BERUBAH TIDAK MURNI LAGI DAN DITOLAK TUHAN ( Yesaya
1 : 22 dan
Yeremia 6 : 27 )
Manusia yang sudah diproses Tuhan jadi indah seperti emas murni juga
dapat berubah setia dan dapat di tolak Tuhan.
PELAYAN HARUS BISA MENGUJI JEMAAT,
APAKAH MEREKA BENAR EMAS, PERAK , BATU PERMATA ATAU SEBENARNYA MEREKA RUMPUT
KERING ATAU JERAMI ( Yeremia 6 : 27
). Banyak jemaat jika diberikan nasihat, mereka mengiyakan
dan mengaminkan. Kita mengira mereka kuat imannya tetapi ternyata ketika mereka
akhirnya kalah menghadapi pergumulan hidup mereka, barulah kita sadar bahwa
sebenarnya mereka masih lemah imannya. Memang pelayan jemaat harus terus
memantau perkembangan jemaatnya, terutama yang berada dalam masalah atau
pergumulan hidup yang berat.
Emas,
perak dan batu permata adalah logam mulia.
Jemaat harus dibangun menjadi jemaat dengan hati mulia yang akan dipakai
Tuhan untuk tugas-tugas mulia.
Jemaat
yang dibangun dari emas, perak dan batu permata adalah jemaat yang dipimpin
untuk menyucikan diri dari hal-hal yang jahat. Jemaat yang telah memisahkan diri dari hal-hal jahat dan mau hidup kudus
setiap hari, akan dipakai Tuhan untuk tugas-tugas mulia. Seperti dikatakan ayat
ini :
Dalam
rumah yang besar bukan hanya terdapat perabot dari emas dan perak,
melainkan juga dari kayu dan tanah
; yang pertama dipakai untuk maksud
yang mulia dan yang terakhir untuk maksud yang kurang mulia
Jika seseorang menyucikan dirinya dari
hal-hal yang jahat, ia akan menjadi perabot rumah untuk maksud yang mulia, ia
dikuduskan, dipandang layak untuk pakai tuannya dan disediakan untuk setiap
pekerjaan yang mulia
( II Timotius
2 : 20 – 21 )
Jemaat yang dibangun dari emas, perak dan batu permata, sewaktu jemaat
itu diuji Tuhan dengan api, misalnya
seperti Ayub, ia tidak akan terbakar habis,
tetapi akan semakin indah, yang kemudian diberkati Tuhan dua kali lipat
dari sebelumnya.
Ayub 23 :
10 “Karena IA tahu jalan hidupku ;
seandainya IA menguji aku, aku akan timbul seperti emas”
JANGAN BERDALIH
(Lukas 14 : 15 – 24)
Saya
mengikuti suatu ibadah pada hari Minggu di suatu jemaat. Di akhir ibadah,
diberitahukan bahwa akan diadakan KKR pada malam harinya dan semua jemaat
diundang. Saya mendengar dalam pikiran saya suara Roh Kudus, “Engkau diundang”. Saya tidak mengerti,
karena saya tahu kalau memang kami yang berkunjung
juga diundang oleh jemaat. Pulang gereja, saya berjalan kaki
bersama satu ibu yang mengatakan, “Saya tidak bisa datang sebentar malam, saya
harus kerja.” Tempat ibu ini bekerja juga buka pada malam hari.
Malam
itu di dalam KKR, di sekitar saya duduk beberapa orang yang cacat fisiknya. Saya
baru sadar ketika telah pulang ke rumah dan Roh Kudus membuka mata saya bahwa
mereka yang telah diundang ke KKR
telah berdalih dan tidak datang, lihatlah Tuhan memanggil orang-orang buta, orang lumpuh, mereka di pinggir-pinggir
jalan, orang-orang lain untuk datang ke KKR karena RumahNya harus penuh. “Tetapi
pergilah ke persimpangan-persimpangan jalan dan undanglah setiap orang yang kamu
jumpai di sana ke perjamuan kawin itu” (
Matius 22 : 9 )
Suatu
siang, Tuhan berbicara kepada saya “Jangan
berdalih.” Saya tidak mengerti apa maksud Tuhan. Sore harinya yaitu dua jam
sebelum ibadah keluarga, datang satu ibu dan bilang kepada mama saya bahwa ia
tidak bisa pergi ke ibadah karena satu alasan. Roh Kudus berbicara kepada saya,
”Itu maksud perkataan Tuhan tadi siang,
Jangan berdalih.” Ibu ini telah berdalih untuk tidak datang beribadah. Sore
hari saya pergi beribadah, hanya sedikit orang yang datang mungkin karena ada
gerak jalan dan kegiatan menjelang 17 Agustus 2010. Roh
Kudus kembali mengingatkan saya tentang kata-kata Tuhan tadi siang, “Jangan
berdalih untuk datang beribadah” Jangan kecewakan Tuhan sebab Ia yang
mengundang kita untuk datang beribadah. Tuhan adalah tuan rumah dalam setiap
ibadah. Jika kita tidak datang memenuhi undangan Tuhan, Tuhan sebagai tuan
rumah akan kecewa dan akan memanggil
orang-orang lain untuk datang agar
rumahNYA penuh. Saya pernah mendengar kesaksian seorang ibu, walaupun Ia sakit,
ada perjamuan sore itu dan ia bersama suaminya berusaha untuk pergi, ia berkata
“Karena menghormati Tuhan, saya dan
suami menghadiri perjamuan kudus”
Tuhan mengundang semua orang ke perjamuan kudus dan mereka
menghormati Tuhan dan memenuhi undangan itu.
Saya pernah
berpikir ‘Hidup dengan menghormati Tuhan itu, pelaksanaannya yang bagaimana?’
Dan lewat kesaksian ini, saya diingatkan Tuhan bahwa inilah salah satu contoh
hidup menghormati Tuhan, yaitu ketika ada ibadah Minggu, ibadah keluarga,
ibadah Natal dan Tahun Baru, KKR (Kebaktian Kebangunan Rohani), dan ibadah
lainnya, kita berusaha agar dapat menghadirinya. Kita datang dengan pakaian
yang rapi, bersih, tidak memakai pakaian mini dan terbuka, rambut disisir rapi
dan di dalam ruang ibadah kita harus sopan, jangan membuang sampah di dalam
ruangan ibadah. Pada hari Minggu pagi,
seisi kota harus tenang, agar semua ibadah di gereja berlangsung dengan baik,
setelah itu barulah segala kegiatan hari Minggu itu dapat dilakukan seperti berkeliling
ramai dengan kendaraan bermotor, berpiknik, dll. Pada hari-hari besar agama,
hendaklah gereja-gereja bersama mengadakan kegiatan untuk merayakannya. Inilah
beberapa contoh kita hidup menghormati Tuhan.
Janganlah
kita menjauhkan diri dari pertemuan-pertemuan ibadah kita, seperti dibiasakan
oleh beberapa orang, tetapi marilah kita saling menasihati, dan semakin giat
melakukannya menjelang hari Tuhan yang mendekat ( Ibrani 10 : 25 )
PERUMPAMAAN TENTANG DOMBA YANG HILANG
(Lukas 15 : 1-7)
Seorang
gembala mempunyai 100 ekor domba, 1 ekor domba hilang. Gembala itu pergi
meninggalkan 99 ekor di padang gurun yang kering untuk mencari 1 ekor yang
hilang itu sampai mendapatkannya.
Setelah mendapatkannya, ia menggendongnya dan dengan sukacita pergi kepada
tetangga-tetangganya dan mengajak mereka bergembira karena 1 domba yang
terhilang sudah ditemukan, sedangkan 99 ekor lainnya ditinggal di padang gurun.
Mengapa gembala itu melupakan 99 domba lainnya di gurun kering? Karena domba-domba itu tidak mau ikut gembala
tadi sama-sama mencari 1 domba yang hilang.
99
domba itu adalah gambaran jemaat (kumpulan orang-orang percaya) yang membiarkan
Tuhan Yesus mencari jiwa-jiwa yang terhilang dan tidak ikut bersamaNya untuk
mencari orang-orang yang sedang tersesat. Akhirnya Tuhan Yesus meninggalkan
jemaat seperti itu di gurun kering. Jemaat itu tidak diberkati Tuhan, misalnya
dalam keuangan. Mereka hidup di gurun kering dan lama-lama akan mati rohani dan
akhirnya mati jasmani.
Setiap
jemaat harus giat mendoakan dan mencari jiwa-jiwa yang tersesat di
sekelilingnya dan di seluruh tempat yang bisa mereka jangkau.
(Ini
khotbah Bpk Pdt Agung dalam seminar KKR tanggal 18-19 Mei 2010 bertempat di
gedung gereja Ebenhaeser Ridge Biak.)
Jemaat
harus menjaga agar satu pun anggota jemaat jangan sampai hilang, carilah mereka
yang sudah jarang datang ke ibadah, saling memperhatikan supaya tahu apa
masalah setiap orang dan bawalah jiwa-jiwa baru ke dalam persekutuan.
Dalam
cerita “Anak Bungsu yang Terhilang” (Baca Lukas 15:11-32), ketika anak bungsu
kembali, bapaknya membuat pesta menyambutnya tetapi anak sulung mengatakan
bahwa bapaknya lebih menyayangi anak bungsu daripada dia yang selalu setia
bekerja pada bapaknya.
Bapa
ini adalah gambaran Allah. Allah
tidak mengasihi satu anak lebih dari
yang lain, sama dengan bapa ini juga tidak mengasihi anak bungsunya lebih
dari anak sulung, tetapi ia gembira sekali karena anak bungsunya tidak hilang,
maka ia membuat pesta. Ia sangat
mengasihi kedua anaknya dan tidak mau satupun hilang.
Ada
muncul dalam pikiran saya ‘mengapa bapa ini tidak menyuruh orang memanggil anak
sulungnya karena mereka harus bergembira bersama karena saudaranya sudah
kembali?’ Berarti bapa ini membiarkan anak sulungnya tetap bekerja di ladang
karena ia tahu anak sulungnya itu tidak mengasihi adiknya yang hilang sehingga
percuma dipanggil, ia tidak akan mau datang. Kalau ia mengasihinya, ia pasti
berusaha mencarinya setelah bertahun-tahun adiknya ini tidak kembali. Dan
ternyata ketka anak sulung itu akhirnya pulang dari ladang, memang ia
marah-marah kepada bapanya.
Ini
perumpamaan bagi orang-orang Kristen yang tidak mengasihi saudara-saudara
lainnya yang sedang terhilang (mereka yang selalu mabuk, PSK, penjudi,
perampok, koruptor, mereka yang belum mengenal Tuhan Yesus), orang-orang
Kristen ini tidak berusaha mencari mereka dan menolong membawa mereka kembali
ke jalan yang benar, tetapi orang Kristen ini mengingat diri sendiri “Yang
penting saya ada di jalan benar dan akan masuk surga. Siapa suruh mereka mau
terus melakukan dosa begitu, salah sendiri”
Kita
melihat apa yang terjadi dengan anak sulung ini? Dia yang akhirnya karena
kemarahannya, tidak mau ikut pesta yang dibuat bapanya artinya orang-orang
Kristen ini akhirnya tidak masuk surga. Siapapun yang tidak mengasihi mereka
yang terhilang, ia sendiri tidak akan masuk surga.
Kalau
kita adalah pengikut Tuhan Yesus Kristus dan kita tahu Tuhan Yesus selama 3
tahun pelayanan di bumi, Tuhan pergi mencari siapa? Tuhan mencari para pemungut
cukai, para wanita penghibur dan orang-orang berdosa agar mereka mengenal DIA
dan diselamatkan. Maka kita yang mengaku diri pengikut Kristus, kita juga
sekarang harus mengikutiNYA mencari mereka yang masih hidup dalam dosa untuk
membawa mereka kembali kepada Tuhan Yesus, untuk memperkenalkan Tuhan Yesus
kepada mereka. Mereka pasti berubah jika secara pribadi membuka hatinya untuk
menerima Tuhan Yesus. Janganlah kita menghakimi mereka, itu hak Tuhan.
Suatu
kali dalam seminar KKR yang dilakukan bapak Pdt. Agung di gereja GKI Ebenhaeser
Ridge. Diakhir seminar diumumkan bahwa sebentar malam akan diadakan KKR di
lapangan Angkasa, semua peserta seminar yang mau membawa saudara, tetangga
kompleks, jemaat gerejanya, yang mempunyai rencana akan mengajak banyak orang
bersamanya datang ke KKR, silahkan diakhir acara, berkumpul karena akan
didoakan secara khusus. Saya kemudian menyewa taxi dan mengajak tetangga dan
keluarga kami datang ke KKR malam itu. Saya kemudian berpikir ‘Kalaulah dalam
seminar itu diumumkan, siapapun yang datang sendirian, tidak diperbolehkan
masuk mengikuti KKR. Semua yang boleh masuk hanyalah yang membawa rombongan
teman, tetangga’ Roh Kudus menyadarkan
saya bahwa sebenarnya demikian yang terjadi di Surga nanti “Siapapun yang
datang ke surga sendirian, tidak boleh masuk, yang boleh masuk yaitu mereka
yang datang dengan membawa rombongan”. Artinya selama di bumi mereka telah
menolong dan membawa banyak jiwa bertemu Tuhan Yesus dan diselamatkan, mereka
ini yang boleh masuk Surga. Yang datang sendirian berarti selama di bumi ia tidak
berusaha mencari jiwa bagi Tuhan Yesus, ia mengingat dan mengasihi diri
sendiri, yang penting ia sendiri masuk surga. Orang yang mengasihi diri sendiri
tidak akan masuk surga.
Saya
ingat 1 hal, sebelum kita melayani keluar kepada sesama, kita harus melayani
keluarga kita dahulu barulah kita keluar. Jika belum berkeluarga, kita layani
dulu orangtua kita di rumah (memasak, mencuci baju mereka, dll) barulah kita
pergi melayani sesama. Jika kita sudah berkeluarga, kita harus melayani suami /
istri dan anak-anak kita dahulu (memasak, membereskan rumah, menolong anak-anak
ketika mengerjakan PR mereka,dll) barulah kita pergi keluar melayani sesama.
Jika kita selalu hidup dalam KASIH yaitu mengasihi keluarga dan sesama, maka
kita sedang mengenakan 1 persenjataan rohani yaitu mengenakan kasut kerelaan
memberitakan Injil Damai Sejahtera, dan kita tidak mudah dicelakakan oleh setan
di akhir zaman.
Demikian juga BAPA-mu yang di Sorga tidak menghendaki
supaya seorang pun dari anak-anak ini hilang. (Matius 18 : 14)
MENGENAKAN SENJATA ALLAH
(Efesus 6 : 10 – 20)
Tuhan
berbicara kepada saya “Segera kenakan seluruh perlengkapan perang dalam
Efesus 6 : 10-20. Setan telah menyerang dengan kekuatan penuh sebab ia tahu waktunya
tinggal sedikit. AKU tidak
mau anak-anakKU kalah melawan setan”.
Ketika kita melakukan seperti
diperintahkan dalam Efesus 6 : 10 - 20,
tidak ada celah / pintu bagi setan, antikris, roh
jahat untuk masuk ke
dalam hidup kita dan mengacaukan hidup kita. Setan dan roh jahat di sini
termasuk mantra, santet / soanggi, pelet, guna-guna, hipnotis, tuyul, dll. Saat ini kita sering sekali bertemu dengan
orang yang memakai ilmu hitam sehingga kita harus berhati-hati. Tetapi juga
saat ini kita berhadapan dengan antikris yang kuasanya jauh lebih besar.
Jika atas ijin Tuhan kita diserang
setan (seperti kisah Ayub) maka kita dapat bertahan sampai menang atas setan.
Perlengkapan perang itu adalah :
*Tetap kuat di dalam kuat kuasa Tuhan
dalam tekanan hidup apapun (ayat 10). Jika kita
menghadapi persoalan dan tekanan hidup yang sangat berat sekalipun, tetaplah
kuat di dalam kuasa Tuhan. Supaya kita dapat tetap kuat, maka doa subuh sebelum
matahari terbit dan doa petang sebelum matahari terbenam adalah salah satu
kunci kekuatan kita (baca Bilangan 28 : 1-8). *Dalam aniaya yang berat, musuh kita bukanlah sesama manusia (orang yang
menganiaya kita) tetapi
musuh kita adalah iblis dan roh-roh jahat di udara (ayat 12), sebab roh-roh
jahat inilah yang ada di belakang orang-orang yang menganiaya kita itu. “Berkatilah siapa yang menganiaya kamu,
berkatilah dan jangan mengutuk!” (Roma 12 : 14). Dengan cara inilah kita
dapat menangkan orang-orang itu.
Dan kita harus
kalahkan roh jahat di belakang orang itu.
*Kita harus memakai
seluruh perlengkapan senjata
Allah ini, apa yang kita baca dalam Efesus 6 : 10 – 20 kita lakukan semuanya dan bukan hanya
sebagian (ayat 13). Kita baca semua perikop ini Efesus
6 : 10-20 dan kita lakukan semua dalam hidup kita. Di mana kita tidak lakukan,
itulah celah bagi setan menyerang dan mengalahkan kita.
*Kita jangan takut terhadap apapun melainkan
berdirilah tegap (ayat 14). Jika kita
dianiaya oleh sebab kebenaran, janganlah takut tetapi tetaplah berdiri di jalan
Tuhan. Misalkan kita disuruh terlibat dalam suatu rencana jahat di tempat kerja
kita, kita harus tetap memilih melakukan apa yang benar dan jangan takut kepada
semua ancaman teman lainnya atau atasan kita.
*Kita melakukan segala yang benar, adil
(ayat 14). Jika kita tahu bahwa sering bolos
pergi ke kantor adalah dosa maka janganlah kita lakukan.
*Rela memberitakan injil (ayat 15). Janganlah terlalu sibuk mengurus karier,
jabatan, usaha, dll. Berikan waktu lebih untuk terlibat dalam pelayanan Tuhan,
terutama dalam membawa jiwa bagi Tuhan.
Orang yang sibuk dalam melayani Tuhan akan sulit dicelakakan oleh setan.
*Memakai iman kita menghadapi serangan
setan (ayat 16). Jika kita sakit keras, maka
pakailah iman kita untuk menghadapinya. Cari ayat Firman Tuhan tentang masalah
kita dan imani Firman Tuhan itu dan bertindak sesuai iman kita.
*Memakai ketopong keselamatan yaitu
pelindung kepala. Disini Tuhan minta
kita menjaga pikiran kita dengan waspada, pikirkan segala yang benar, yang
suci, yang mulia (Filipi 4 : 8), pikiran kita adalah iman kita (ayat 17). Jika suatu saat kita diserang ilmu hitam
(diguna-gunai) maka pikiran yang banyak dosa adalah celah bagi roh jahat itu
untuk masuk dan mencelakakan kita. Pikiran jahat misalnya iri hati, dengki,
kemarahan, dendam, benci, membedakan suku, cabul, merencanakan jahat terhadap
orang lain, dll.
*Memakai Firman Allah untuk melawan
serangan setan, salah satunya
adalah dengan mengatakan janji-janji Allah ketika setan membisikkan sesuatu
yang tidak benar (ayat 17). Misalkan suatu
saat kita mendengar bisikan setan ‘hidupmu akan susah seumur hidup”, maka kita
bacalah Firman Tuhan dalam Yeremia 29 ; 11 – 14 dan imani itu. Apa yang kita
imani, itulah yang akan kita terima.
*Berdoalah setiap waktu, yaitu kita dapat berdoa sepanjang hari
di dalam hati, dalam segala kegiatan.
*Berdoalah selalu untuk semua orang
percaya di dunia ini. Berdoalah bagi Israel sebab inilah bangsa pilihan Tuhan dan saat ini nama
Tuhan dihujat karena kelakuan bangsa ini.
Jika kita taat
melakukan Firman Tuhan di atas, maka kita akan terhindar dari kecelakaan karena
serangan setan dan roh jahatnya.
Dikatakan dalam Efesus 6 : 10 - 20
bahwa kita harus memakai PERLENGKAPAN PERANG ROHANI dari Allah. Disini
perlengkapan perang yang kita pakai adalah bersifat rohani karena musuh kita
adalah iblis dan roh-roh jahat di udara. Kita tidak disuruh Tuhan memakai
perlengkapan perang fisik seperti memakai baju perang, membawa perisai , tombak, pisau kemana saja kita pergi, membawa parang,
panah, sebab musuh kita bukan sesama
manusia (walaupun mereka memang dipakai setan untuk menganiaya kita), tetapi musuh kita adalah roh jahat di udara. Tuhan
tidak kehendaki ketika kita dianiaya karena iman kita, kita pakai parang atau
pisau untuk melawan musuh kita, sebab Tuhan tidak menghendaki kita menyakiti
sesama manusia. Lawan kita adalah roh jahat di udara. Kita harus
pelajari cara melawan setan dan roh-roh jahatnya. Di Youtube banyak pelajaran
tentang bagaimana menghadapi roh jahat, salah satunya dapat dicari ajaran bapak
Pdt. Daud Tony, ia mantan dukun yang telah bertobat. Dan kesaksiannya akan
sangat menolong kita mempelajari cara menghadapi setan dan roh jahatnya.
Tuhan meminta saya memberitahu saudara
: Walaupun
Tuhan berjanji menjaga dan melindungi kita, jika kita sendiri membuka pintu
bagi setan melalui dosa yang kita buat (dengan sadar atau tidak disadari), maka
jangan kita marah kepada Tuhan, kalau
setan dapat mencelakakan
kita. Tetapi tetaplah Tuhan mengendalikan segalanya. Jadi jangan membuka pintu
bagi setan.
HORMATI ROH KUDUS
Roh
Kudus adalah mulia dan agung, Roh Kudus adalah Roh Allah sendiri yang tinggal
di dalam hati orang percaya (1 Korintus 6 :
19). Roh Kudus adalah meterai, jaminan kita untuk masuk
surga. Efesus 4 : 30 mengatakan “Dan janganlah kamu mendukakan Roh Kudus
Allah, yang telah memeteraikan kamu menjelang hari penyelamatan”. Banyak
orang tidak lagi menghargai ketika Roh Kudus berbicara dalam hati mereka, untuk
membimbing mereka tentang apa yang benar dan tidak. Mereka mendengar Roh Kudus
berbicara di dalam hati tetapi mereka tidak begitu mempedulikannya. Mereka
tidak lagi menghargai Roh Kudus. Hargai
ketika Roh Kudus berbicara di dalam hati kita.
Ingat,
dosa menghujat Roh Kudus (menentang Roh Kudus) adalah dosa kekal. cerita
Alkitab dalam Matius 12 : 24 mengatakan ‘Tetapi ketika orang Farisi
mendengarnya,
mereka berkata : “Dengan Beelzebul, penghulu setan, IA mengusir setan” , inilah contoh menghujat Roh Kudus.
Janganlah kita bermain-main dengan
karunia-karunia Roh, seperti karunia berbahasa
Roh dan karunia Roh lainnya. Dalam Kisah
Para Rasul pasal 2 tentang Pentakosta, ketika para murid dipenuhi Roh Kudus,
mereka berbicara dalam berbagai bahasa, tetapi ada orang yang menyindir “mereka sedang mabuk oleh anggur manis” (Kisah Para Rasul 2 : 13)
Setiap orang yang mengatakan sesuatu melawan Anak
Manusia, ia akan diampuni ; tetapi barangsiapa menghujat roh Kudus, ia tidak
akan diampuni (Lukas 12 : 10)
JANGAN TERLALU SIBUK
Jika
kita terlalu sibuk, kita ngebut dengan motor atau mobil dan tidak lagi melihat
lampu lalulintas sedang menyala kuning, tanda harus berhati-hati, kita
ngebut terus dan bisa celaka. Kalau kita terlalu sibuk dengan segala urusan,
dengan pekerjaan, kita tidak dapat mendengar ketika Roh Kudus memperingatkan
kita di dalam hati bahwa kita harus hati-hati sebab kita sedang berjalan
menuju bahaya, karena dosa yang tidak kita sadari. Jadi, jangan terlalu
sibuk. Di akhir zaman ini, setan akan
membuat manusia begitu sibuk sehingga tidak
ada waktu untuk berdoa, membaca Firman dan puji-pujiaan kepada
Tuhan, tidak ada waktu untuk ibadah, apalagi
terlibat pelayanan bagi Tuhan. Sediakan waktu kita, setiap pagi hari dan petang
untuk berdoa, pujian, baca Alkitab, dengan
ini kita dapat tenang mendengar ketika Roh Kudus membimbing dan memperingatkan
kita dalam hidup kita setiap hari.
TRI TUNGGAL YANG ESA
Inilah bukti di
dalam Alkitab bahwa Tuhan adalah Tritunggal :
Bukti pertama : Pada
saat Stefanus di lempari batu (Kisah Para Rasul 7 :54 – 8:1a), ia sedang dikuasai
Roh Kudus (Oknum Ketiga), sdr dapat membaca pada ayat
55, dan ia melihat langit yang terbuka dan
Yesus (Oknum Kedua) berdiri di sebelah kanan Allah (Oknum Pertama) , sdr dapat membacanya juga di dalam ayat
55.
Bukti kedua : Dalam kitab Lukas
3 : 21-22, ketika Yesus (Oknum Kedua) di babtis, terbukalah langit dan turunlah
Roh Kudus (Oknum Ketiga) ke atas Yesus dan terdengar suara dari langit,
“Engkaulah Anak yang Kukasihi, kepadaMu-lah Aku berkenan.” Ini adalah suara
Allah Bapa (Oknum pertama).
Bukti ketiga : Dalam
kitab Kejadian 1 : 26 “Berfirmanlah Allah, baiklah Kita menjadikan manusia
menurut gambar dan rupa Kita….” Kita di sini dimaksud adalah Allah Bapa, Allah
Anak, Allah Roh Kudus. Jadi sejak dunia belum ada, sudah ada ketiga oknum
Allah.
Tuhan
yang menunjukkan kebenaran ini kepada saya sehingga saya dan saudara tidak
mengajar yang salah kepada orang-orang lain, bahwa di dalam Alkitab dinyatakan
bahwa Allah adalah tritunggal. Tiga di dalam satu.
Sebab
semakin dekat kedatangan Tuhan Yesus, akan muncul banyak ajaran sesat, maka
kebenaran Alkitab harus kita tahu.
JANGAN BERSUNGUT-SUNGUT (Matius 20 : 1 – 16)
Tuhan
membuka kebenaranNya kepada saya, mengapa pekerja di kebun anggur diberi upah
yang menurut pikiran manusia, tidak adil.
Mereka
yang bekerja sejak pagi sampai petang diberi upah sama dengan mereka yang baru
bekerja sore hari pukul lima yaitu sedinar. Menurut pikiran manusia, seharusnya
mereka yang bekerja lebih dulu menerima upah lebih sesuai dengan lamanya jam
kerja. Hal lainnya yang kelihatan tidak adil, adalah mereka yang mulai bekerja
sore hari, menerima upahnya terlebih dahulu daripada mereka yang mulai bekerja
sejak pagi. Menurut pikiran manusia, tuan ini benar-benar tidak adil.
Inilah
pikiran tuan itu : ketika mereka
dipanggil untuk bekerja di kebun anggur, mereka telah sepakat, upah sehari
adalah sedinar dan itulah yang mereka terima setelah bekerja dari pagi sampai
petang. Itu juga kesepakatan tuan itu bersama pekerja lainnya yang mulai
bekerja jam-jam berikut, jadi yang bekerja mulai pukul 5 sore juga menerima
upah yang sama yaitu sedinar. Ini adalah gambaran tentang Kerajaan Surga : kita semua yang bekerja di ladangnya
dijanjikan upah yaitu hidup kekal (tidak masuk neraka), entah kita mulai
bekerja di ladang Tuhan, melayani Tuhan pada usia 10 tahun atau 30 tahun, atau
70 tahun, upahnya sama yaitu hidup yang kekal. Kita harus selalu bersyukur
kepada Tuhan karena tidak masuk neraka mengerikan itu. Jadi bekerjalah di
ladang Tuhan tanpa bersungut, mungkin kita menderita dalam pelayanan, tetaplah
bersyukur karena tidak masuk neraka dan akan menerima hidup kekal. Itulah yang
dilakukan tuan itu kepada para pekerja di ladangnya, mereka menerima sama
sedinar pada waktu menerima upahnya.
Lalu
mengapa para pekerja yang masuk bekerja paling akhir justru menerima upahnya
duluan? Karena tuan pemilik ladang itu
mendengar bagaimana sungutan para pekerja selama mereka bekerja. Karena marah,
ia memutuskan mereka menerima upahnya paling akhir karena para pekerja yang
bekerja sejak pagi hari, paling banyak bersungut. Itulah hukuman mereka. Mereka seharusnya
bersyukur, ada yang mengupah mereka sedinar, daripada tidak mendapat upah
apapun, cuma menganggur. Ini juga gambaran buat kita sekarang. Jika kita
melayani Tuhan, janganlah berhitung-hitung “Saya sudah bekerja untuk Tuhan,
menghasilkan ini…..itu, menuai jiwa-jiwa bagi Tuhan, lalu berkat apa yang Tuhan
berikan kepada saya?” Jika ini juga pertanyaan kita, berarti kita sedang
bekerja di ladang Tuhan untuk mendapatkan upah. Bekerjalah sebagai ucapan
terimakasih karena kita tidak masuk neraka, ucapan terima kasih karena
pengorbanan Tuhan Yesus di kayu salib, sedangkan urusan upah, serahkan pada
Tuhan sebab Tuhan tahu yang terbaik yang akan dilakukanNYA bagi para pekerja di
ladangNYA yang bekerja tanpa bersungut. Jika ini sungutan sdr “Saya jalan kali
pelayanan, panas terik atau hujan, menderita, lalu mengapa hidup saya
begini-begini saja, pas-pasan terus?”
Inilah sungutan para pekerja upahan di kebun anggur, yang telah bekerja
sejak pagi. Dengarkan sungutan mereka :
o
Kami bekerja sehari suntuk
o
Kami bekerja berat
o
Kami menanggung panas terik matahari.
Lihat
dalam perumpamaan ini, karena suka bersungut, status mereka berubah, dari yang
pertama masuk bekerja justru menjadi yang terakhir menerima upahnya, sedangkan
yang terakhir masuk bekerja menjadi yang pertama menerima upah. Jadi jangan
suka bersungut. Seorang tuan yang sepanjang hari mendengar para pekerja di
ladangnya terus bersungut karena pekerjaan yang mereka kerjakan, akan marah
juga dan mungkin berpikir “Aku akan membiarkan mereka menerima upah paling
akhir, supaya tahu rasa. Sudah diberi pekerjaan agar tidak menganggur, terus
saja bersungut”
Tuhan
berbicara kepada saya, “Beritahukan setiap orang kebenaran ini, kepada siapa
saja yang engkau tahu suka bersungut dalam melayani AKU.”
Tuhan
menyadarkan saya bahwa saya juga pekerja
yang suka sungut-sungut itu. Saya baru sadar, saya pernah bersungut, ‘Tuhan,
saya kena panas terus, saya kena hujan sewaktu pergi melayani Tuhan, saya
capek, tidak ada uang, pekerjaan yang Tuhan beri banyak.’ dll.
Apapun
kehidupan yang harus kita jalani, belajarlah untuk tidak bersungut-sungut. Ada
berkat khusus bagi orang-orang yang dilihat Tuhan tidak suka bersungut.
Demikianlah orang yang terakhir akan menjadi yang terdahulu dan yang
terdahulu akan menjadi yang terakhir.
(Matius 20:16)
JANGAN LEMAH DAN TERTIDUR
Saya
diserang kuasa kegelapan yang memakai orang-orang mempermainkan saya,
mengolok-olok, menghina saya dan kuasa ini mengacaukan pikiran saya sehingga
rasanya saya hampir gila. Saya menjadi lemah dan tidak lagi dapat berdoa pagi
(pk. 04.00), doa siang, juga doa petang (pk. 17.00). Tuhan
berbicara, “Engkau harus selalu
berjaga-jaga supaya kuat.”
Tuhan
mengingatkan saya bahwa akan banyak kesusahan, tekanan dan aniaya akan datang
menyerang orang-orang percaya di akhir zaman, dengan
maksud membuat kita lemah dan tertidur rohani (tidak
lagi berdoa, membaca Firman, melakukan kehendak Tuhan lainnya) dan kita tidak akan tahu kapan waktunya sangkakala berbunyi dan Tuhan Yesus datang (karena kita sedang tertidur rohani) dan kita akan tertinggal dalam pengangkatan orang-orang percaya. Jadi
dalam tekanan dan aniaya apapun, jangan lemah, tetap kuat di dalam Tuhan dan
tetap berjaga-jaga dalam doa, baca Firman, lakukan kehendakNya. Adakan doa subuh sebelum matahari terbit dan doa petang
sebelum matahari terbenam (Bilangan 28 : 1-8 tentang kewajiban orang Israel
mempersembahkan korban bakaran setiap pagi dan petang), ini adalah kekuatan
bagi kita untuk bertahan dan tidak tertidur sampai Tuhan Yesus datang kedua
kali menjemput umat percayaNYA yang setia.
“Berjaga-jagalah dan berdoalah supaya kamu jangan jatuh ke dalam
pencobaan : roh memang penurut tetapi daging lemah.” (Matius 26 : 41)
LAWANLAH IBLIS
Iblis
mengacaukan pikiran saya setiap kali saya selesai bersaksi di suatu gereja.
Untuk menenangkan pikiran, saya lebih banyak tidur dan Tuhan berbicara dalam
Yakobus 4 : 7 “Karena itu tunduklah
kepada Allah, dan lawanlah iblis, maka ia akan lari daripadamu!”
Tuhan
berbicara lagi, “Aku sudah memberi kuasa
kepadamu untuk melawannya.” Dalam
Lukas 10 : 19 “Sesungguhnya Aku sudah memberikan kuasa kepada kamu untuk menginjak
ular dan kalajengking dan kuasa untuk melawan kekuatan musuh, sehingga tidak
ada yang akan membahayakan kamu.”
Tuhan
berbicara “Perhatikan apa saja yang
setan taruh dalam pikiranmu untuk membuat engkau tidak tenang. Perhatikan apa
yang setan pakai untuk menipumu dan jangan tertipu lagi.”
Tuhan
menyuruh saya untuk selalu bersaksi tentang suara
Tuhan yang saya dengarkan, “Engkau harus bersaksi. Kesaksianmu
akan menolong banyak orang.”
Karena itu tunduklah kepada Allah, dan lawanlah iblis,
maka ia akan lari daripadamu ! ( Yakobus 4 : 7
)
ISI KEMERDEKAAN DENGAN BENAR
Kemerdekaan
Indonesia diperoleh dengan cucuran darah para pejuang. Kemerdekaan kita orang
percaya , kita peroleh karena cucuran darah Tuhan Yesus. Kita harus menghargai
pengorbanan para pahlawan dengan cara mengisi kemerdekaan ini dengan segala hal
baik. Kita juga harus menghargai pengorbanan Tuhan Yesus dengan melakukan segala yang baik, dengan mengembangkan
semua talenta kita dan menggunakannya untuk kebaikan banyak orang dan untuk
kemuliaan namaNYA.
Pesan ini terutama
bagi mereka yang masih terlibat korupsi. Negara Indonesia ini direbut dengan
cucuran darah para pahlawan, apakah kalian tidak dapat membayangkan perjuangan
mereka? Sehingga kalian tega menghancurkan negara sendiri dengan korupsi?
BERBAHAGIALAH
Tuhan
berbicara kepada saya , “Banyak orang
tidak mengetahui bagaimana mereka bisa
berbahagia.” Ini pesan Tuhan
bagi saudara dan tolong disampaikan juga
kepada orang-orang lain, bagaimana caranya agar kita dapat hidup berbahagia :
Berbahagialah
orang yang takut akan Tuhan, yang suka kepada segala perintahNYA, yang hidupnya
tidak bercela, yang hidup menurut Taurat Tuhan, yang mencari DIA dengan segenap
hati, yang tidak melakukan kejahatan (Maz
112:1 ;
Maz 119:1-3). Yang tidak berbahagia ialah mereka yang
tidak takut kepada Tuhan, yang tidak suka kepada segala perintahNYA, yang
hidupnya tidak menuruti Taurat Tuhan , yang tidak mencari DIA dengan segenap
hati dan yang melakukan kejahatan.
Berbahagialah orang yang mendapat hikmat, orang yang
memperoleh kepandaian (Maz 3:13). Yang
tidak berbahagia ialah orang yang tidak mendapat hikmat (hikmat itu ada di
dalam Alkitab), yang tidak memperoleh kepandaian.
Berbahagialah
orang membacakan dan mendengarkan kata-kata nubuat ini (yaitu nubuat Kitab
Wahyu) dan yang menurutinya sebab waktunya sudah dekat (Wahyu 1:3). Yang
tidak berbahagia ialah orang yang tidak membacakan dan mendengarkan
kata-kata nubuat ini dan yang tidak menurutinya.
Berbahagialah
orang yang diampuni dosanya, yang kesalahannya tidak diperhitungkan Tuhan, yang
tidak berjiwa penipu (Wahyu 32: 1,2) . Yang tidak berbahagia ialah orang
yang tidak diampuni dosanya (karena mereka tidak mau bertobat dan meminta
pengampunan Tuhan), yang tidak berbahagia ialah mereka yang berjiwa penipu.
Berbahagialah orang yang berlindung padaNYA (Maz 34:9b). Yang tidak berbahagia ialah orang yang
tidak berlindung pada Tuhan.
Berbahagialah
orang yang memperhatikan orang lemah, Tuhan akan meluputkan dia pada waktu
celaka (Mazmur 41:2). Yang tidak
berbahagia ialah orang yang tidak memperhatikan orang lemah, Tuhan tidak
akan meluputkan dia pada waktu celaka.
Berbahagialah
bangsa yang tahu bersorak-sorai (memuji Tuhan), mereka hidup dalam cahaya
wajahMU (Maz 89:16). Yang tidak berbahagia ialah bangsa yang
tidak tahu bersorak-sorai memuji Tuhan, mereka tidak hidup dalam cahaya wajah
Tuhan
Berbahagialah orang yang KAU hajar, ya Tuhan. Yang KAU
ajari dari TauratMU (Maz 84:12). Yang
tidak berbahagia ialah orang yang tidak KAU hajar (Tuhan biarkan saja),
yang tidak KAU ajari TauratMU
Berbahagialah
orang yang tidak berjalan menurut nasihat orang fasik, yang tidak berdiri di
jalan orang berdosa dan yang tidak duduk dalam kumpulan pencemooh. Tetapi yang
kesukaannya ialah Taurat Tuhan dan yang merenungkan Taurat itu siang malam (Maz 1:1-2). Yang tidak berbahagia ialah orang yang berjalan menurut nasihat
orang fasik, yang berdiri di jalan orang berdosa, yang duduk dalam kumpulan
pencemooh dan yang tidak menyukai Taurat Tuhan dan tidak mau merenungkannya
siang dan malam
Saudara
dapat mencari kata-kata berbahagia ini di dalam Alkitab sebab sangat banyak
ayat yang menunjukkan bagaimana kita bisa berbahagia. Ajarkan juga kepada orang
lain. Mari doakan Biak untuk bertobat dan dipulihkan bagi Tuhan sebab Tuhan
Yesus sudah dekat datang….
MUSA (Keluaran 32 : 1 – 35)
Allah
sendiri yang membuat 2 loh batu dengan tanganNYA, dan dengan jari-jariNYA,
Allah menulis 10 perintah pada 2 loh batu itu (Keluaran 31 : 18). Tuhan Allah
kemudian memberikannya kepada Musa untuk dibawa turun (dari gunung Sinai)
kepada bangsa Israel. Tetapi pada saat Musa agak berlambat-lambat turun dari
gunung (ini salah satu kesalahan Musa yaitu mengundur-undurkan turun dari
gunung itu, Keluaran 32 : 1), ia mendengar suara-suara bangsa Israel sedang
merayakan sesuatu dan ternyata mereka sudah membuat patung lembu emas dan
menyembah patung itu, maka marahlah
Musa, kemudian membanting 2 loh batu itu sampai pecah. Tuhan berbicara
kepada saya "Ia menyakiti hatiKU
pada saat itu." Dapat kita bayangkan, jika kita membuat sesuatu dengan
tangan kita dan kemudian di depan kita, karena marah seseorang membantingnya
sampai pecah, bagaimana sakit hati kita? Tuhan lebih sakit hati pada saat itu.
Tetapi Tuhan panjang sabar.
Musa
mempunyai satu sifat yaitu pemarah. Ia pernah membunuh satu orang Mesir sewaktu
ia masih tinggal di Mesir, akhirnya Musa melarikan diri dari Mesir. Sifat
pemarah ini yang kemudian membuat Musa tidak dapat masuk tanah Kanaan. Karena
marahnya, ia memukul batu sampai 2 kali, padahal Tuhan menyuruhnya berbicara
kepada batu itu dan bukan memukulnya. Selama 40 tahun Musa memimpin bangsa
Israel di padang gurun, seharusnya Musa berusaha agar sifat pemarahnya hilang,
tetapi karena ia tidak berusaha maka sifat inilah yang membuatnya tidak dapat
masuk tanah Kanaan. SIFAT PEMARAH YANG TIDAK KITA HILANGKAN, AKAN MEMBAWA KITA
MASUK NERAKA.
Musa
melemparkan 2 loh batu itu, karena ia berpikir, "Percuma 10 Hukum Tuhan
ini, bangsa Israel sudah jatuh ke dalam dosa." Tuhan Allah panjang sabar,
Tuhan mengampuni Musa dan menyuruhnya membuat 2 loh batu yang baru. Pesan Tuhan
bagi kita agar kita jangan berpikir 'percuma sampaikan Firman kepada mereka,
mereka selalu berbuat dosa' atau 'Percuma mengajak mereka ke gereja/ ke
persekutuan/ berdoa bersama kita, mereka selalu berbuat jahat'. Firman Tuhan
adalah hidup dan Firman ini yang akan bekerja mengubahkan hati dan pikiran
orang-orang, tugas kita hanya menyampaikan dan mendoakan mereka. Firman Tuhan
yang kita berikan kepada orang-orang yang suka berbuat dosa, tidak akan
sia-sia.
Musa
juga memiliki sifat 'merasa diri mampu memimpin sendiri' dapat kita lihat
ketika Musa harus mengadili seluruh masalah bangsa Israel yang dibawa
kepadanya, bangsa Israel harus berdiri sepanjang hari dari pagi sampai malam.
Datanglah mertua Musa dan melihat hal itu, ia menyuruh Musa memilih pemimpin
1000, pemimpin 100, pemimpin 50 dimana masalah-masalah kecil di antara mereka
harus diselesaikan oleh pemimpin-pemimpin ini sedangkan masalah yang tidak
mampu mereka selesaikan, barulah dibawa kepada Musa. Musa menuruti nasihat bapa
mertuanya ini.
MENGAPA DAUD BISA JATUH DENGAN BATSYEBA
( I Samuel 30 : 1-31 )
Raja Daud adalah seorang yang takut dan
setia kepada Tuhan, dalam kesusahannya dikejar-kejar Raja Saul bertahun-tahun,
ia tetap setia kepada Tuhan. Bukti kesetiaan dan ketaatannya dapat kita baca
dalam kitab Mazmur karangan raja Daud “Aku
selalu mempertaruhkan nyawaku, namun TauratMU tidak kulupakan. Orang-orang
fasik telah memasang jerat terhadap aku tetapi aku tidak sesat dari
titah-titahMU. Telah kucondongkan hatiku untuk melakukan ketetapan-ketetapanMU,
untuk selama-lamanya sampai saat terakhir”
(Mazmur 119 : 109-112). Tetapi mengapa ia sampai jatuh dengan
Batsyeba dan sampai membunuh Uria, suami Batsyeba? Tuhan membuka kebenaran ini kepada saya. Daud telah membuka pintu bagi setan untuk
masuk dalam kehidupannya, menguasai dan mengendalikannya. Ketika Bangsa Israel
sedang maju berperang, seharusnya Daud sebagai raja yang harus memimpin
peperangan, tetapi ia sudah terlena dengan kenikmatan dunia, kemewahan istana,
ia begitu menikmati dunia sebagai raja sehingga ia memilih tinggal saja di
istana, sementara rakyatnya sedang berperang menyambung nyawa, ia tidak mau
menderita bersama prajuritnya di medan perang.
Ini adalah dosa dan dosa ini adalah pintu masuk bagi setan untuk
menguasai raja Daud dan membawanya sampai berbuat dosa seperti itu.
Sadarlah
dan berjaga-jagalah! Lawanmu, si iblis,
berjalan keliling sama seperti singa yang mengaum-aum dan mencari orang
yang dapat ditelannya ( I Petrus 5 : 8
)
Mengapa
Daud Dikasihi Tuhan
Daud dalam seluruh kesusahan yang ia
alami seumur hidupnya, ia tetap percaya kepada Allah dan dapat selalu mengucap
syukur, itulah sebabnya ia sangat dikasihi Allah. Bahkan Tuhan Yesus disebut
Anak Daud, padahal banyak keturunan lainnya dalam silsilah Tuhan Yesus.
Bacalah
Mazmur 71 : 20 – 24
Engkau yang telah membuat
aku mengalami banyak kesusahan dan malapetaka, Engkau akan menghidupkan aku
kembali dan dari samudera raya bumi Engkau akan menaikkan aku kembali. Engkau
akan menambah kebesaranku dan akan berpaling menghibur aku……. Dst
Raja
Daud mengakui banyak kesusahan ia alami tetapi ia tetap memuji Tuhan dan tetap
percaya janji Tuhan akan mengangkat dan memberkatinya. Jika sdr membaca kitab
Mazmur, sdr akan melihat keluhan dan kesusahan Daud tetapi selalu di akhir
setiap perikop, ia akan memuliakan Tuhan karena percaya janji-janjiNYA.
Tuhan
mengasihi orang-orang yang mau tetap mengucap syukur kepadaNYA dalam segala
perkara, susah maupun senang, tetap percaya kepadaNYA, tidak terus-menerus
bersungut dan menyakiti hati Tuhan, jika atas ijin Tuhan mereka mengalami
kesukaran. Orang seperti ini akan dikasihi Tuhan, seperti raja Daud
Mengucap
syukurlah dalam segala hal, sebab itulah yang dikehendaki Allah dalam Kristus
Yesus bagi kamu ( I Tesalonika 5 : 18 )
Mengapa
Manusia Harus Menderita
Saya
membaca kisah Daud, banyak kesusahan yang ia alami. Selama bertahun-tahun Daud dikejar-kejar
Raja Saul untuk dibunuhnya (ada buku yang mengatakan 10 tahun, ada yang menulis
20 tahun) , nyawanya terancam terus. Ia kemudian diangkat Tuhan menjadi raja
Israel tetapi setelah menjadi raja Israel, karena dosanya dengan Batsyeba, ia
dijatuhi hukuman oleh Tuhan, seumur hidupnya, pedang akan mengejarnya oleh
keluarganya sendiri. Saya bertanya
kepada Tuhan “Tuhan, mengapa Daud terus menderita dalam hidupnya? Mengapa manusia selalu ada waktunya mereka
juga menderita karena berbagai hal ? Mengapa kami yang telah berusaha hidup baik
juga tetap akan mengalami penderitaan?”
Lewat beberapa saat, Tuhan memberitahu saya kebenaran ini : JIKA MANUSIA
TERUS-MENERUS HIDUP DALAM KESENANGAN, BIASANYA DALAM KESENANGANNYA, MEREKA
MENJAUH DARI TUHAN, MEREKA LALAI BERDOA, LALAI BERIBADAH DAN ITULAH KESEMPATAN
SETAN MENCELAKAKANNYA. SEHINGGA TUHAN HARUS MENGIJINKAN KESUSAHAN JUGA MENJADI
BAGIAN PERJALANAN HIDUP MANUSIA, KARENA DALAM KEADAAN KESUSAHAN, MENDERITA,
MANUSIA SELALU MENJADI DEKAT DENGAN TUHAN. JADI PENDERITAAN, KESUSAHAN YANG
DIIJINKAN TUHAN BAGI KITA SEBENARNYA ADALAH UNTUK MENJAGA KITA TETAP DEKAT
KEPADA TUHAN, AGAR KITA TIDAK CELAKA. Jika seorang anak berjalan bersama
bapaknya dan ada seekor anjing herder terus mengongongnya, ia akan selalu
berjalan dekat bapaknya, memegang tangan bapaknya, karena takut. Tetapi jika
tidak ada anjing itu, mungkin ia akan berlari menjauh, tidak dengar peringatan
bapaknya dan ia bisa celaka ditabrak mobil. Jadi anjing yang terus
mengongongnya diijinkan Tuhan untuk menjaga anak itu tetap dekat dengan
bapaknya agar ia tidak celaka. JADI DALAM SEGALA MASALAH, PENDERITAAN YANG KITA
ALAMI, TETAPLAH MENGUCAP SYUKUR, KARENA SEBENARNYA TUHAN SEDANG MENJAGA KITA
TETAP DEKAT KEPADANYA, AGAR KITA TIDAK CELAKA DAN BINASA DALAM KEBODOHAN
KITA. Saya juga mempelajari cerita
beberapa tokoh Alkitab, seperti Yusuf, ia sangat mengasihi orangtua yaitu
bapaknya Yakub. Walaupun ia juga mengalami berbagai pencobaan hidup, akhirnya
hidupnya bahagia sampai akhir nafasnya. Mengapa demikian ? Karena orang yang mengasihi, menghormati,
selalu berusaha membahagiakan orangtuanya terutama ibunya akan memiliki hidup bahagia
dan panjang umur di bumi (Efesus 6 : 2,3
“Hormatilah ayahmu dan ibumu. ini adalah
suatu perintah yang penting
seperti yang nyata dari janji ini : Supaya kamu berbahagia dan panjang umurmu
di bumi”). Mungkin Yusuf mengasihi
orangtuanya yaitu bapaknya Yakub karena Yusuf juga adalah anak kesayangan
Yakub, sehingga ia juga mudah mengasihi orangtuanya. Contoh lain adalah Yakub, bapak dari Yusuf,
ia tidak menghormati bapaknya dan menipu bapaknya Ishak untuk dapat menerima
berkat anak sulung, yang sebenarnya adalah harus diterima oleh Esau kakaknya.
Akhirnya kita melihat bahwa hidup Yakub banyak kesukarannya (baca Kejadian 47 :
9 , Yakub berkata kepada Firaun bahwa hidupnya buruk adanya). Dalam cerita ini, Yakub mungkin kurang
mengasihi Ishak bapaknya karena Ishak juga lebih mengasihi Esau sedangkan
ibunya yang lebih mengasihi Yakub. Kita melihat
kepada Daud, selama Daud menjadi raja Israel, tidak disebutkan sedikitpun tentang
Isai bapaknya. Kemungkinan Daud memang tidak begitu dekat dengan bapaknya
karena selama hidupnya ia sering dipandang sebelah mata (tidak penting) oleh
bapak dan keluarganya. Ketika nabi Samuel meminta semua anak Isai untuk
berkumpul karena Tuhan akan menunjuk siapakah yang akan Tuhan pilih sebagai
raja Israel kedua menggantikan Saul, maka bapaknya Isai hanya memanggil
kakak-kakak Daud saja, dan Daud tetap dibiarkan menggembalakan kambing domba
mereka. Seharusnya biarpun ia anak bungsu dan masih muda, ia juga harus
dipanggil untuk berkumpul bersama kakak-kakaknya. Kehidupan yang dipandang sebelah mata seperti
itu, mungkin ada kepahitan dalam hatinya sehingga membuat Daud juga tidak
begitu memperhatikan orangtuanya ketika akhirnya ia menjadi raja Israel. Dan akibat
tidak begitu memperhatikan orangtuanya, hidupnya pun mengalami kesukaran demi
kesukaran. Jika ingin hidup bahagia dan
panjang umur di bumi, kita harus selalu mengasihi, memperhatikan dan
membahagiakan orangtua kita. Walaupun sejak kecil mungkin orangtua kita tidak
begitu memperlakukan kita dengan baik, kita harus mengampuninya dan tetap
berusaha mengasihinya sehingga hidup kita pun diberkati Tuhan dengan berbagai
kebaikan.
Kita kembali kepada Daud. Lihat akibat kesenangan yang terus
diberikan Tuhan kepada Daud, ia sampai jatuh dengan Batsyeba. Bertahun-tahun
Daud dikejar Raja Saul, Tuhan mengijinkannya untuk memprosesnya agar ia siap
menerima berkat luar biasa menjadi raja Israel. Dan ia berhasil lulus proses
itu dan diangkat menjadi raja. Tuhan kemudian memberkatinya dengan kemuliaan,
kemegahan, kesenangan sebagai raja. Itulah hadiah / berkat Tuhan atas
kesetiaannya menjalani proses dan atas kemenangannya atas semua ujian hidup.
Tetapi dalam kesenangan terus-menerus itu, raja Daud menjadi lalai dengan
tugasnya sebagai raja. Ia begitu menikmati kesenangan dunia sebagai raja, ia
membiarkan prajurit dan rakyatnya pergi berperang sementara ia santai-santai di
istana. Ia membuka pintu bagi setan untuk menyerangnya dan ia jatuh dalam dosa
dengan Batsyeba. Dalam kesenangan terus-menerus yang diberikan Tuhan, justru
membuat raja Daud jatuh dalam celaka.
Karena itulah, dalam semua kesenangan
hidup manusia, Tuhan akan mengijinkan waktu-waktu dimana ada penderitaan dan
masalah sehingga manusia tetap dijaga dekat dengan Tuhan. orang bilang hidup
ini seperti roda, kadang di atas, kadang di bawah, kadang senang, kadang susah,
itulah cara Tuhan menjaga kita tetap dekat kepadaNYA. Tetapi jika kita sudah terbiasa hidup dekat
dan taat kepada Tuhan, maka jika diibaratkan roda, kita dapat tetap berada di
atas. Jika ada suatu waktu hidup kita mulai berputar turun karena masalah
hidup, kita dapat segera mengevaluasi hati dan hidup kita di hadapan Tuhan,
apakah kita sedang salah dan segera bertobat sehingga seperti roda kita akan
berputar kembali ke atas.
Pada hari mujur bergembiralah, tetapi
pada hari malang ingatlah bahwa hari malang inipun dijadikan Allah seperti juga
hari mujur, supaya manusia tidak dapat menemukan sesuatu mengenai masa
depannya. ( Pengkhotbah 6 : 14 )
SETIAP SAAT HARUS MENGAMPUNI
Suatu
hari, saya begitu sakit hati dengan
seseorang yang merendahkan saya. Saya tidak mau mengampuni dia, tetapi malam
harinya Tuhan berbicara kepada saya“Engkau harus mengampuni !” Tetapi karena sangat sakit hati, saya tetap
menangguhkan untuk mengampuni, saya berdoa dan
memberitahukan Tuhan bahwa saya belum mau mengampuni orang itu, nanti saja.
Besok harinya, yaitu sore hari, saya mendapat tanda dari Roh Kudus bahwa ada
bahaya mengintai saya. Saya segera berdoa sungguh-sungguh meminta petunjuk
Tuhan. Setelah beberapa lama, Tuhan berbicara “Engkau sedang membuka pintu bagi setan untuk masuk ke dalam hidupmu ,
karena engkau tidak mau mengampuni. Setan mau mencelakakan engkau” Saya segera meminta ampun kepada Tuhan dan
segera mengampuni orang itu. Tuhan berbicara “Kalaulah tadi malam, sangkakala berbunyi dan AKU datang menjemput
umatKU, engkau akan tertinggal karena berdosa yaitu tidak taat kepadaKU, yaitu
tidak mau mengampuni”. Roh Kudus mengajarkan saya bahwa saya harus
mengampuni setiap saat. Setiap ada orang yang sakiti saya,
segera ampuni dia dan belajarlah mengampuni sejak sekarang. Pada waktu-waktu
terakhir menjelang kedatangan Tuhan Yesus untuk menjemput umatNYA, akan banyak
penganiayaan bagi anak-anak Tuhan, kita akan banyak disakiti orang tetapi kita
harus selalu dapat mengampuni mereka segera, agar
saat sangkakala berbunyi, kita sedang taat kepada Tuhan. Kita hanya dapat
mengampuni hanya dengan kekuatan dari Tuhan, jadi mintalah kekuatan dari Tuhan
untuk mengampuni semua orang yang menyakiti kita.
Tuhan
Yesus pada waktu disalibkan adalah Allah
100 persen dan juga manusia 100 persen. Jika saat sebelum meninggal Tuhan Yesus
tidak mau mengampuni orang-orang yang membunuhnya, Tuhan Yesus juga akan masuk
neraka karena dosa tidak mau mengampuni. Tetapi kita tahu bahwa di kayu salib ,
Tuhan Yesus berdoa “Bapa, ampunilah
mereka, sebab mereka tidak tahu apa yang mereka perbuat” Tuhan Yesus mengalami sendiri bagaimana
sakit hatinya dijual Yudas, muridNYA sendiri, lalu ia ditinju, diludahi, dipakaikan mahkota duri, dan akhirnya
dibunuh dengan keji,
tetapi IA dapat mengampuni orang-orang yang membunuhNYA maka IA dapat menolong
sdr untuk dapat mengampuni setiap orang yang menyakiti sdr. Sebab Tuhan Yesus
tahu bagaimana sakit hati sdr saat itu.
“Karena jikalau kamu mengampuni kesalahan orang, BAPA mu yang di Surga
akan mengampuni kamu juga. Tetapi jikalau kamu tidak mengampuni orang, BAPA mu
juga tidak akan mengampuni kesalahanmu”. (Matius 6 : 14,15)
PELATIHAN
MENGUATKAN IMAN
Banyak
orang Kristen tidak mau menderita di jalan Tuhan,
mereka menghindari sebisa mungkin
agar jangan menderita karena menjadi murid Kristus,
ini pesan Tuhan :
Sepuluh
gadis yang pandai dan yang bodoh bersama menunggu kedatangan mempelai
laki-laki. Lima gadis pandai mempersiapkan minyak lebih di dalam buli-buli
selain di dalam pelitanya sedangkan lima
yang bodoh tidak membawa persediaan minyak selain yang di dalam pelitanya
(mungkin mereka malas mempersiapkan diri sebab Tuhan berbicara kepada saya “Umatku malas mempersiapkan diri padalah
mereka tahu AKU sudah dekat datang”).
Ketika mempelai laki-laki terlambat datang, lima gadis pandai tidak kehabisan
minyak sehingga pelitanya tetap menyala tetapi lima gadis bodoh kehabisan
minyak dan ketika mereka pergi membeli minyak, mempelai laki-laki datang dan
mereka tidak ikut masuk dalam perjamuan kawin. Minyak artinya iman. Menjelang
kedatangan Tuhan Yesus (mempelai laki-laki), setiap kita harus mempersiapkan
iman lebih agar kita dapat bertahan
sampai Tuhan Yesus datang, karena akan banyak aniaya, penderitaan kita rasakan,
jika iman kita kurang, kita tidak akan dapat bertahan karena mungkin kita akan
jatuh dalam dosa bahkan putus asa, bunuh diri, karena
tekanan hidup yang kita alami. Kelima gadis bodoh itu tidak dapat meminta
minyak dari kelima gadis pandai artinya kita tidak dapat mengandalkan iman
orang lain untuk menolong kita bertahan, misalnya mengharapkan iman orang
lain untuk terus mendoakan kita, menolong kita agar kita dapat bertahan sampai
Tuhan Yesus datang. Kita harus mempersiapkan iman sendiri sejak dari sekarang.
Gadis-gadis yang bodoh berkata kepada
gadis-gadis yang bijaksana : Berikanlah kepada kami sedikit dari minyakmu itu,
sebab pelita kami hampir padam. Tetapi jawab gadis-gadis yang bijaksana itu :
Tidak, nanti tidak cukup untuk kami dan untuk kamu. Lebih baik kamu pergi
kepada penjual minyak dan beli di situ.
(Matius 25 : 8,9)
5
gadis pandai menggambarkan umat Kristen yang bersungguh-sungguh mempersiapkan
diri menyambut kedatangan Tuhan Yesus, sedangkan 5 gadis bodoh adalah mereka
yang santai-santai saja. 5 gadis pandai tidak mengatakan kepada 5 gadis bodoh
“Pergilah membeli minyak, nanti kami menunggu kalian, nanti kami beritahu
mempelai laki-laki untuk tidak menutup pintu rumahnya sampai kalian
datang” tidak begitu cerita Alkitab.
Artinya jika sdr yang tidak
bersungguh-sungguh mempersiapkan diri, sdr tidak akan dapat ikut dalam
pengangkatan orang-orang percaya. Ketika
sangkakala berbunyi dan Tuhan Yesus datang kembali di atas awan-awan maka
mereka yang telah siap menyambutNYA akan terangkat dalam pengangkatan
orang-orang percaya. Sedangkan yang tidak mempersiapkan diri akan tertinggal
pada saat itu.
Saya
mendengar kesaksian seorang pemudi di sebuah gereja bahwa ia mendapat
penglihatan dan Tuhan berbicara kepadanya “Gereja
kalian memang sudah mempersiapkan diri menyambut kedatanganKU, tetapi hanya
yang bersungguh-sungguh yang akan ikut dalam pengangkatan orang-orang percaya”. Bersungguh-sungguh dalam pelayanan, dalam
mempersiapkan diri dan keluarganya, keluarga
besarnya, lalu jemaat gerejanya, lalu kotanya, bagi kedatangan Tuhan Yesus.
Sewaktu
saya
mendapat serangan setan demikian gencar selama tiga tahun, dalam keadaan saya
lemah iman, saya berdoa dan Tuhan menjawab
“Justru dengan demikianlah imanmu
bertumbuh menjadi kuat”. Saya bertanya kepada Tuhan, bagaimana caranya
melalui penderitaan ini iman saya bisa bertumbuh menjadi kuat, karena saya
merasa justru semakin lemah? saya merasa ini pimpinan Roh Kudus bagaimana agar
melalui penderitaan yang diijinkan Tuhan, kita memperoleh iman semakin kuat :
1) Kita jangan mengandalkan
pendeta-pendeta atau pelayanan doa untuk selalu
mendoakan
kita (walaupun saling
mendoakan sangatlah perlu), tetapi saya harus mulai belajar berlutut, bertekun
doa dan puasa dan membaca Firman Tuhan
setiap hari.
Akan ada hikmat, petunjuk, kekuatan dan jalan keluar
dalam doa, pujian penyembahan dan puasa yang kita jalankan bagi kehidupan dan
pergumulan kita.
2) Dalam keadaan lemah
sekalipun karena pergumulan hidup,
Tuhan inginkan kita dapat tetap mengucap syukur dan dapat berkata
‘Tuhan baik’ dan tidak bersungut tetapi tetap menjalani
kehidupan kita sesuai Firman Tuhan dan setia
kepadaNYA. Jangan meninggalkan Tuhan.
Ingat bahwa selalu ada kekuatan dan petunjuk Tuhan dalam doa, penyembahan kita.
3) Kita
harus belajar menerima dan menjalani penderitaan yang diijinkan Tuhan karena
selalu akan ada jalan keluar dari Tuhan atas setiap masalah. Disinilah
jawabannya bahwa semakin kita tahan, sabar dan tabah menjalani penderitaan,
belajar tidak bersungut atau marah kepada Tuhan maka iman kita akan semakin
kuat. Karena pasti akan ada jalan keluar
dan kelepasan dari Tuhan
4)
Jangan sampai melakukan dosa karena tekanan hidup. Tetapi tetap setialah di jalan Tuhan. Dalam aniaya yang
dialami Tuhan Yesus, IA tetap setia kepada kita sampai IA disalibkan, demi
keselamatan kita.
Saudara,
latih iman dari sekarang agar saudara memiliki iman lebih / kuat sehingga dapat bertahan
di akhir zaman ini. Iman bertumbuh dalam penganiayaan dan dalam pembacaan Kitab
Suci (ini judul perikop dari kitab II Timotius 3 : 10 – 17)
Tuhan
berbicara kepada saya ‘pelita hanya tetap
menyala kalau ada minyak di
dalamnya” pelita hidup kita hanya dapat tetap menyala artinya hidup kita
dapat tetap menghasilkan buah yang baik, hidup kita dapat tetap menjadi
terang dan
garam bagi
dunia jika kita masih memiliki iman
lebih walaupun dalam keadaan dunia yang sulit.
Dalam aniaya setan yang saya terima selama 3 tahun, saya tidak dapat
lagi pergi mengasuh sekolah minggu,
saya jarang mengikuti ibadah keluarga, jarang pergi ibadah hari Minggu dan
pelayanan saya mendoakan orang sakit di rumah sakit juga terhenti karena saya
merasa iman saya sedang lemah bagaimana bisa mendoakan mereka? Saya merasa
pelita saya mau padam karena saya kekurangan iman. Saya juga sering marah dan
sungut terus kepada Tuhan, mengasihani diri sendiri “Tuhan, saya menderita
sekali” saya sadar, inilah tanda
kurangnya iman saya. Saya harus belajar menerima satu hal yaitu jika saya
menderita karena kehendak Tuhan, saya harus sabar dan tabah dengan semakin memperkuat iman percaya saya kepada
Tuhan agar saya dapat tetap setia.
Tuhan
berbicara kepada saya “Adakah pelatihan untuk menguatkan iman?” saya kemudian berpikir, ya…kalau ada, saya
juga mau ikut pelatihan itu. Roh Kudus mengingatkan saya bahwa sekolah atau
pelatihan untuk menguatkan iman sedang Tuhan buat di bumi yaitu melalui
penderitaan. Jika saudara mau ikut pelatihan itu, datanglah membawa
perlengkapan Alkitab dan buku Kidung Pujian, kemudian caranya
jika ada penderitaan yang datang karena kita mau
setia berjalan di jalan Tuhan, misalnya kita dijauhi
teman-teman, kita dianiya pimpinan, kita diolok-olok, dikerjai orang, jangan
marah kepada Tuhan, tetap sabar, tabah, lakukan apapun yang bisa kita lakukan
untuk mengatasinya terutama memenangkan jiwa mereka yang membuat kita
menderita, jangan buat dosa, jaga kesetiaan kepada Tuhan, selalu membaca
Alkitab dan memuji-muji Tuhan, kita sedang mengikuti pelatihan tersebut, sampai
Tuhan melepaskan kita dari semua ini. Melalui semuanya itu kita sedang dibentuk
Tuhan. Kita harus lulus pelatihan itu.
JADI ALAT YANG AKAN MENOLONG KITA MELEWATI UJIAN / PELATIHAN IMAN / PERGUMULAN
HIDUP ADALAH ALKITAB YANG HARUS KITA
BACA DAN RENUNGKAN SETIAP WAKTU DAN BUKU
KIDUNG PUJIAN DIMANA KITA PAKAI UNTUK MEMUJI MENYEMBAH TUHAN, SAMPAI KITA
MENANG ATAS PERGUMULAN HIDUP KITA.
Tuhan
memberitahu saya bahwa jika kita mengakui bahwa kita adalah pengikut Tuhan
Yesus, kita tahu Tuhan Yesus menderita dianiaya sampai mati disalibkan maka
kita juga harus mau menderita bersamaNYA.
Banyak orang Kristen tidak mau menderita dan menghindari dengan segala cara
untuk tidak menderita karena iman mereka. Kapan iman kita kuat kalau kita
selalu menolak dibentuk oleh Tuhan
melalui penderitaan. Yusuf
, dalam cerita Alkitab (kitab Kejadian) ia ikut
juga pelatihan/sekolah
menguatkan iman melalui penderitaannya. Ia
hidup diantara saudara-saudaranya yang jahat, yang kemudian menjualnya sebagai
budak, ia juga masuk penjara di Mesir, tetapi ia tetap setia kepada Tuhan dan
setelah lulus semua ujian hidup ini, ia
dijadikan Tuhan penguasa atas Mesir. Melalui semua kesukaran hidup yang ia alami, ia
memakainya untuk tetap bertumbuh dalam iman, mental, jiwanya. Yusuf tidak
hancur oleh tekanan dalam hidupnya, tetapi ia bertumbuh di dalamnya. Ketika
Tuhan beri kesempatan kepadanya menjadi pemimpin di Mesir, ia telah siap
menerimanya dan nama Tuhan ditinggikan karenanya.
Daud
mengikuti sekolah/pelatihan iman juga, sebelum ia dipilih Tuhan
menjadi raja Israel kedua. Daud
dikejar-kejar raja Saul bertahun-tahun, raja Saul hendak membunuhnya. Daud
tidak hancur oleh tekanan hidupnya, tetapi ia menguatkan imannya kepada Tuhan
dan terus bertumbuh di dalam penderitaannya. Sampai akhirnya, raja Saul
terbunuh dan Daud diangkat menjadi raja di Israel. Bangsa
Israel mengikuti sekolah menguatkan iman selama mereka di padang gurun. Mereka menghadapi banyak kesukaran selama di padang
gurun. Tetapi angkatan kedua dari bangsa ini yang dapat menduduki tanah
Kanaan. Selalu dalam segala permasalahan
hidup kita yang Tuhan ijinkan
adalah untuk menguatkan iman kita dan setelah itu, kita akan menerima suatu
berkat / promosi dari Tuhan (ingat Ayub, Daud, Yusuf, mereka diberkati luar
biasa setelah menderita dengan tabah sekian lama).
JANGAN MENYERAH terhadap masalah hidup apapun, terus berjuang untuk menang
atasnya sebab melaluinya kita bertumbuh menjadi semakin baik di dalam Tuhan.
Memang
setiap orang yang mau hidup beribadah di dalam Kristus Yesus akan menderita aniaya. Tetapi hendaklah engkau tetap berpegang pada kebenaran yang telah
engkau terima dan engkau yakini, dengan selalu mengingat orang yang telah
mengajarkannya kepadamu. ( II Timotius 3 : 12,14)
MENERIMA & MEMBERI
UANG SUAP
Suap / sogok sudah membudaya dan mendarah daging di
seluruh Indonesia.
Suap = memberi atau menerima uang pelicin agar segala urusan beres (tidak
tersendat-sendat). Suap = pungutan liar. Seorang teman
saya bercerita, ia pergi ke suatu kantor untuk mengurus sebuah surat. Setelah
ia membayar uang administrasi, ia pergi dan besoknya baru ia kembali datang
mengecek suratnya itu. Ternyata belum ditandatangani oleh pimpinan di kantor
tersebut. Hari kedua, hari ketiga ia terus mengecek tetapi sama saja, belum
ditandatangani dengan alasan pimpinan kantor masih sibuk. Hari kelima, teman saya ini datang membawa
uang Rp. 50.000,- dan diberikan kepada petugas di kantor itu dan ia katakan
sebagai uang pulsa atau uang rokok. Dan hari itu juga, surat ditandatangani dan
ia dapat membawa surat itu pulang. Inilah
contoh suap dan sudah terjadi di hampir semua kantor-kantor pemerintah maupun
swasta di Indonesia.
Tuhan berbicara kepada saya “Engkau jangan menerima apapun untuk pekerjaan yang engkau lakukan di kantor,
selain gaji dan uang lainnya dari kantor. Engkau juga jangan menerima apapun
untuk pelayananmu”
Tuhan berbicara Lagi “Suap
dan menyuap memang dosa yang dianggap kecil tetapi justru dosa kecil seperti
ini yang membawa kita ke dalam neraka jika kita
tidak mau menghentikannya”
Tuhan juga bicara “Jika
sangkakala berbunyi, AKU datang nanti dan Indonesia belum berubah, suap masih
membudaya, maka sebagian besar orang Indonesia tidak akan ikut dalam
pengangkatan orang-orang percaya karena
mereka belum mau menghentikan dosa
MENERIMA & MEMBERI UANG SUAP”. Pengangkatan orang-orang percaya
dapat dibaca di dalam 1 Tesalonika 4 :
16,17.
Kita
bersama
harus menghilangkan budaya
suap di Indonesia, agar kita tidak masuk neraka bersama-sama hanya karena dosa
SUAP.
PROSES PEMBENTUKAN MELALUI MASALAH-MASALAH HIDUP
Jika
kita mengalami masalah atau bahkan masalah demi masalah, Tuhan ijinkan dengan
suatu maksud yang indah bagi kita. Seperti bangsa
Israel, selama perjalanan mereka di padang gurun (baca kitab Keluaran, Imamat, Bilangan, Ulangan),
mereka diijinkan Tuhan menghadapi banyak tantangan, sebelum mereka dapat masuk ke tanah Kanaan,
dengan maksud Tuhan :
1) Untuk menghilangkan sifat dan
sikap mereka yang buruk, salah satunya adalah suka bersungut, mengeluh, memberontak. 2) Untuk membentuk iman percaya mereka kuat di dalam Tuhan. Dimana mereka akan
melihat bahwa dalam kesukaran apapun, jika mereka tetap setia di jalan Tuhan,
selalu akan ada pertolongan Tuhan.
Demikian
juga kita, jika Tuhan ijinkan kita mengalami
masalah yang berat atau pun ringan, ada maksud Tuhan yaitu : 1) Kita
diproses melalui masalah itu, untuk
menghilangkan sikap, sifat dan kelakuan kita yang tidak benar di mata Tuhan. 2) Untuk membentuk iman kita semakin kuat dan
membuat kita semakin dekat dan mengenal Tuhan dengan baik. Penjelasannya adalah :
1) Masalah Adalah Untuk Menguatkan Iman
Belajarlah dari cerita Alkitab tentang perjalanan bangsa
Israel di padang gurun, dimana Tuhan ijinkan mereka mengalami banyak kesukaran
dengan maksud untuk membentuk iman mereka kuat agar mereka nantinya dapat merebut,
memasuki dan menduduki tanah Kanaan :
Tuhan berbicara kepada
saya “Ketika engkau berada di padang
gurun yaitu kekurangan, masalah, penyakit, kesulitan, tekanan, sebenarnya
engkau sedang AKU didik agar kuat iman”
Saya mengingat sebuah renungan bahwa supaya kita bisa segera keluar dari
padang gurun itu dengan cepat, maka kita jangan
suka mengeluh untuk kesusahan apapun. Sehingga Tuhan dengan mudah dapat
membentuk kita menjadi sesuai rencanaNYA. Bangsa Israel selalu mengeluh, mereka
marah kepada Tuhan dan lihat, mereka sangat lama berputar di padang gurun itu,
sebab Tuhan juga kesulitan membentuk mereka agar
mereka siap
untuk menduduki Kanaan. Dan mereka tidak
akan Tuhan bawa kembali ke Mesir, tetapi mereka memang harus menduduki Kanaan,
maka biarpun sampai 40 tahun, Tuhan tetap sabar mendidik mereka agar dengan
iman, mereka dapat menduduki Kanaan
Tuhan berbicara kepada saya “Tetaplah berjalan dengan
iman kita kepada Tuhan, supaya engkau dapat masuk surga”. Seperti Yosua dan Kaleb (baca kitab Yosua), hanya mereka dualah yang dapat memasuki tanah Kanaan , dari sekian banyak orang Israel
yang bersama-sama keluar dari Mesir.
Yosua
dan Kaleb tetap berjalan dengan iman di tengah semua tantangan yang mereka
temui selama di padang gurun itu,
mereka tetap percaya kepada Tuhan dan janjiNYA bahwa Tuhan akan tetap membawa
mereka sampai memasuki Kanaan, tanah yang penuh susu dan madu, walaupun saat
itu hanya kesulitan yang mereka lihat dan hadapi.
Yosua
dan Kaleb percaya kepada kuasa Tuhan dan bukan diri mereka sendiri, bahwa Tuhan
yang akan tetap menolong, memelihara dan memampukan mereka sampai
mereka dapat menduduki tanah Kanaan. Tetapi semua orang Israel lainnya yang ikut keluar dari Mesir dan
berjalan di padang gurun itu, mereka
tidak berjalan dengan iman kepada Tuhan, mereka sedang mengandalkan kekuatan
mereka sendiri (lihat
perkataan mereka ketika mereka harus maju menduduki Kanaan, “kami tidak mampu melawan bangsa Kanaan yang besar-besar
dan kuat itu”), akhirnya mereka menyakiti hati Tuhan dengan kelakuan mereka
maka Tuhan menghukum mereka, tidak dapat masuk tanah Kanaan.
Jika kita mau masuk surga, kita harus tetap berjalan
dengan iman, dalam setiap masalah, tetap percaya kepada kuasa Tuhan. Jika
kita berada dalam kesulitan apapun, jangan pedulikan apa yang kita lihat di
hadapan kita (besarnya masalah, lamanya kita harus menderita), jangan pedulikan
kata-kata orang yang mau melemahkan iman kita, (seperti kata-kata 10 mata-mata Israel, yang menjatuhkan
iman bangsa Israel, mereka berkata “Kita
tidak dapat menduduki Kanaan, mereka lebih kuat dari kita”), tetapi percayalah kepada kuasa Tuhan bahwa Tuhan akan
membimbing kita melewati kesulitan itu.
Jangan juga percaya kepada diri sendiri, kita lemah maka andalkan Tuhan
saja.
Misalnya kita sakit parah dan setelah diperiksa oleh
dokter, dokter katakan bahwa penyakit yang kita derita tidak ada harapan untuk
sembuh. Memang menurut ilmu pengetahuan kedokteran, keadaan saat itu sudah
tidak ada harapan dan nyawa kita dalam bahaya. Tetapi pakailah iman seperti
Yosua dan Kaleb, mereka lebih mempercayai Tuhan, jadi kita pun harus tetap
mempercayai Tuhan bahwa IA dapat sembuhkan kita. Maka apa yang kita percayai,
itu akan terjadi bagi kita (Matius 9 : 29 “Jadilah
kepadamu menurut imanmu”). Di akhir zaman ini akan banyak kesukaran, maka belajarlah
seperti Yosua dan Kaleb, yaitu tetap beriman kepada pemeliharaan Tuhan dan
kuasaNYA apapun masalah yang harus kita hadapi.
Untuk menduduki Kanaan, bangsa Israel harus menggunakan
iman, untuk menyeberangi sungai Yordan, untuk meruntuhkan tembok Yerikho,
mereka harus menggunakan iman, maka Tuhan mengeringkan sungai Yordan, Tuhan
meruntuhkan tembok Yerikho, dengan mujizatNYA
yang luar biasa, sementara bangsa Israel hanya beriman dan patuh melakukan apa
yang diperintahkan Tuhan kepada
mereka. Pada akhirnya mereka harus merebut daerah-daerah Kanaan lainnya, mereka
juga harus memiliki iman besar. Karena
itu, selama mereka
Tuhan bawa berjalan di
padang gurun itulah, iman ini sedang dibentuk Tuhan melalui tantangan dan
masalah yang harus mereka hadapi. Dimana Tuhan kehendaki mereka mengembangkan
iman mereka sampai dapat menang atas setiap tantangan itu. Sebab dengan iman yang sudah terbentuk kuat,
mereka harus berperang melawan bangsa-bangsa Kanaan dan menduduki tanah Kanaan
itu.
Untuk masuk Surga (seperti memasuki Kanaan),
untuk dapat ikut dalam pengangkatan orang-orang percaya, kita juga harus
memiliki iman yang besar. Sebab kita akan menghadapi banyak tantangan dan kesukaran di akhir zaman, tetapi disitulah iman kita dibentuk menjadi
kuat. Dengan iman
kuat, kita dapat melewati setiap kesukaran hidup di akhir zaman sampai dapat
ikut dalam pengangkatan orang percaya dan dapat masuk surga. Ayat dibawah ini adalah tentang pengangkatan orang-orang
percaya : “Sebab
pada waktu tanda diberi, yaitu pada waktu penghulu malaikat berseru dan
sangkakala Allah berbunyi, maka Tuhan sendiri akan turun dari Surga dan mereka
yang mati dalam Kristus akan lebih dahulu bangkit; sesudah itu kita yang hidup
yang masih tinggal, akan diangkat bersama-sama dengan mereka dalam awan
menyongsong Tuhan di angkasa. Demikianlah kita akan selama-lamanya
bersama-sama dengan Tuhan” ( I Tesalonika 4 : 16,17)
Jika sdr berada dalam masalah hidup yang berat, misalnya
anak sdr yang ternyata lahir dengan cacat mental. Sdr ingin anak ini sembuh dan sdr mulai
bergumul siang malam. Saat inilah sdr sedang berada di padang gurun masalah. Mengapa Tuhan ijinkan ? Sebab Tuhan ingin
membentuk iman sdr menjadi kuat di dalam Tuhan.
Sdr harus tetap kuat dalam mendidik anak ini, sdr harus tekun mencari
pertolongan dan kehendak Tuhan, mencari pengobatan yang cocok untuk anak sdr. Di
dalam pergumulan itu, sdr akan menemukan banyak hikmat Tuhan, dimana sdr akan
bertumbuh di dalam Tuhan melalui masalah itu. Pada waktunya, akan ada jalan
keluar bagi masalah sdr. Sebab tidak ada
yang mustahil bagi orang yang percaya. Dengan iman yang kuat, sdr akan berhasil
masuk tanah Kanaan yaitu kesembuhan anak sdr dari cacat mentalnya, karena bagi
Tuhan tidak ada yang mustahil (Lukas 1 :
37 “Sebab
bagi Allah tidak ada yang mustahil”)
Demikian juga jika sdr menghadapi sakit-penyakit yang
tidak kunjung sembuh, masalah keuangan dalam keluarga, dll, di sini Tuhan akan
membentuk iman sdr melalui pergumulan tersebut. Jangan menyerah , tetaplah
berjalan, bertahan dan berjuang seperti Yosua dan Kaleb. Tetaplah beriman
kepada Tuhan dan jangan mencari pertolongan dukun. Pada waktunya sdr juga akan
menang atas masalah tersebut.
Tuhan mengajarkan saya, bagaimana memiliki iman yang kuat? Pelatihan untuk
menguatkan iman ini dilakukan oleh Tuhan melalui semua kesulitan dan
penderitaan yang Tuhan ijinkan datang kepada kita. Maka dalam semua kesulitan
itu, TETAP SABAR, TABAH, JANGAN BERSUNGUT-SUNGUT, MENGELUH, JANGAN MARAH KEPADA
TUHAN, JANGAN MENCARI DUKUN (ORANG PINTAR), JANGAN BERBUAT DOSA, JANGAN PUTUS
ASA & MENYERAH, tetapi belajarlah untuk meningkatkan iman kita sampai kita
dapat mengatasinya dan menjadi pemenang atas setiap masalah, itulah kehendak
Tuhan.
Ketika
saya menghadapi serangan setan yang begitu hebat, dimana orang-orang menteror
saya setiap hari, Tuhan mengajarkan saya tentang kebenaran di atas, bahwa saya
harus dapat melewati proses itu dengan baik. Saya
berdoa dan bertanya kepada Tuhan “Tuhan, jika saya harus melewati semua proses
yang menurut saya, sangat berat,
tetapi pada akhirnya, saya tidak mendapati berkat (hadiah) apapun, saya tidak
semangat menjalani proses ini” dan Tuhan
menjawab saya “Setiap pemenang
pertandingan akan mendapat hadiah. Demikian kalau engkau berhasil menjadi
pemenang atas setiap proses, engkau akan menerima hadiah”
Dalam I Korintus 9 : 24 yang kami
tulis di bawah ini (dalam kotak), dikatakan bahwa semua peserta turut
bertanding tetapi hanya satu yang akan mendapat hadiah, siapa itu? Dialah pemenangnya. Maka dalam setiap pencobaan, masalah,
penyakit, jangan pernah menyerah, berlarilah sedemikian rupa sampai kita jadi pemenangnya. Setiap pemenang
atas pergumulan hidupnya akan memperoleh hadiah / berkat dari Tuhan. Setelah 3 tahun, serangan setan
yang berat bagi saya, akhirnya serangan setan itu berkurang juga. Dan beberapa
orang anak Tuhan datang ke kota tempat tinggal saya dan memberikan
motor untuk beberapa jemaat dari berbagai denominasi gereja, bagi jemaat yang
menjalankan pelayanan sendiri, dan saya salah satu yang termasuk di dalamnya,
yang diberikan 1 motor baru untuk pelayanan. Inilah hadiah / berkat janji Tuhan untuk saya.
Tidak tahukah kamu, bahwa dalam
gelanggang pertandingan semua peserta turut berlari, tetapi bahwa hanya satu
orang saja yang mendapat hadiah? Karena itu larilah begitu rupa, sehingga kamu
memperolehnya ! ( I Korintus 9 : 24 )
Tetapi
berkat itu, mungkin saja tidak langsung kita terima, tetapi kita masih dilatih Tuhan memiliki
sikap benar dalam menanti janji Tuhan, yaitu tetap percaya, jangan marah-marah,
tetap setia kepada Tuhan dan sabar, walau janjiNYA belum kita terima. Tuhan
yang berjanji akan menepatinya.
Tuhan mengingatkan saya “Untuk menjadi anak Tuhan, jangan
mengharapkan hidup kita santai saja sebab kita akan dididik Tuhan dengan keras
untuk menjadi prajurit yang kuat dan berani”
2)
Masalah
Adalah Untuk
Mengubah Sikap yang
Tidak Benar dan membentuk Sikap yang Benar
Bangsa
Israel berputar-putar sangat lama di padang gurun, sampai 40 tahun. Jika
bangsa Israel mau dengar-dengaran kepada Tuhan, mereka tidak akan selama itu
dididik Tuhan di padang gurun. Sebab selama di sana, Tuhan akan memproses
mereka, yaitu menghilangkan sifat-sifat mereka yang buruk dan membentuk mereka
dengan sifat, sikap yang benar. Jika mereka mau bekerja sama dengan Tuhan untuk
memiliki sifat seperti yang Tuhan kehendaki, maka mereka akan segera Tuhan bawa
menduduki Kanaan. Salah satu sifat dan sikap buruk bangsa Israel yang Tuhan
ingin mereka ubah adalah mereka suka bersungut-sungut, mengeluh, tidak percaya
kepada Tuhan, menyakiti hati Tuhan, tidak berani (dan mental budak lainnya,
karena dalam waktu lama mereka diperbudak di Mesir), mereka suka memberontak
kepada Musa dan kepada Tuhan, mereka tegar tengkuk. Tetapi selama di padang gurun itu, bangsa
Israel tidak mau dibentuk Tuhan, mereka
tidak mau belajar mengubah sikap buruk itu. Akhirnya baru angkatan kedua, yaitu anak-anak
keturunan mereka, yang dapat menduduki tanah Kanaan, dibawah pimpinan Yosua.
Sedangkan angkatan pertama dari bangsa Israel ini akhirnya harus mati di padang
gurun dan hanya 2 orang yaitu Yosua dan Kaleb yang dapat memasuki tanah Kanaan
bersama angkatan kedua dari bangsa Israel ini.
Dalam
masalah dan tantangan yang kita
hadapi dalam hidup, kita
seperti bangsa Israel yang sedang berjalan di padang gurun kering. Kita dapat bertanya kepada
Tuhan, sifat dan sikap apa yang Tuhan inginkan kita ubah dan dengan pertolongan
Tuhan, kita harus mengubahnya. Itulah tujuan Tuhan mengijinkan masalah,
tantangan, penyakit datang pada kita. Setelah kita dapat diubah seperti
kehendak Tuhan, maka Tuhan akan mengangkat masalah daripada kita dan kita
bebas. Karena
sebenarnya Tuhan tidak ingin anak-anakNYA menderita dengan masalah hidup,
tetapi kita memang hidup di dunia yang telah jatuh ke dalam dosa
di mana ada iblis berada, maka iblis akan membuat banyak masalah bagi manusia.
Dan dengan mengijinkan masalah datang pada kita, itulah
caranya Tuhan membentuk kita menjadi sesuai kehendakNYA. Tuhan
lebih tertarik bekerja dalam diri kita, daripada mengubah keadaan di sekitar
kita. Jadi jika kita sudah berdoa tetapi
keadaan yang sulit belum juga berubah, berarti Tuhan mau memakainya untuk
mengubah kita. Maka mintalah hikmat
Tuhan, apa yang Tuhan ingin kita ubah pada diri kita. Setelah kita berhasil dibentuk Tuhan, masalah akan Tuhan
angkat dan kita akan diberkati.
Contohnya,
saya terus berdoa dan berdoa, taat Firman Tuhan, tetapi saya belum juga dapat
terlepas dari teror setan dalam pikiran dan hidup saya. Saya kemudian berdoa,
‘Tuhan....apa yang Tuhan hendak bentuk di dalam diri saya melalui pergumulan
ini?” Tuhan menjawab, “Untuk membentuk jiwa pantang menyerah di
dalam engkau. Untuk membentuk buah-buah roh di dalam engkau (sdr baca Galatia 5
: 22). Agar engkau benar-benar mencari dan menemukan AKU, engkau dipenuhi Roh
Kudus” Jadi menurut Tuhan, dengan
saya masih berada di dalam teror setan, saya harus benar-benar mencari Tuhan
setiap hari dalam doa, puasa, pujian, terutama bersama dalam persekutuan yang
saling mendoakan, sampai saya dipenuhi Roh Kudus. Dengan sendirinya setan tidak
akan tahan terus berada di dalam diri saya dan ia akan keluar pergi. Jadi, melalui pergumulan hidup saya saat ini,
Tuhan sedang membentuk saya menjadi sesuai kehendakNYA. Demikian sdr jika
berada di dalam pergumulan hidup, carilah kehendak Tuhan. Apa yang Tuhan hendak
bentuk di dalam diri sdr dan keluarga melalui masalah hidup itu dan taatlah
pada Tuhan, jangan bersungut-sungut sehingga sdr dapat segera menang atas
pergumulan hidup itu.
Kita adalah calon
mempelai Kristus. Pakaian rohani apa yang sedang kita pakai sekarang sebagai
calon mempelai Kristus? Apakah pakaian rohani yang kita pakai
sekarang adalah kebencian, balas dendam, suka memaki, mengeluh, iri hati,
penolakan, kepahitan, minder, pemarah, pencabulan ? ataukah kita
memakai pakaian rohani yaitu kasih, murah hati, kebaikan, kelemahlembutan,
percaya diri, merasa diri berharga, keberanian, dll
karakter Kristus dalam Galatia 5 : 22
atau 1 Korintus 13 ?
Tuhan Yesus akan segera datang menjemput kita menjadi mempelaiNYA, untuk
itu kita sedang dipersiapkan agar ketika Tuhan datang, kita sudah siap dengan
pakaian mempelai yang indah yaitu kasih, kemurahan, kelemahlembutan (Buah-buah
Roh dalam Galatia 5 : 22 , juga I
Korintus 13 tentang KASIH) . Kita akan diproses Tuhan
untuk menjadi indah dan proses itu memang akan membuat kita merasa menderita.
Melalui semua masalah pergumulan hidup kita, kesukaran,
aniaya, bahkan penyakit, Tuhan akan memakainya untuk memproses dan membentuk kita, agar
melalui semua itu, kita belajar untuk menghasilkan buah-buah Roh yaitu kasih,
sukacita, damai sejahtera, kesabaran, kemurahan, kebaikan,
kesetiaan, kelemahlembutan, penguasaan diri (baca Galatia 5 : 22), itulah pakaian kita yang benar sebagai calon
mempelai Kristus. Dalam penderitaan yang kita alami, kita harus belajar sabar,
tetap bersukacita, menguasai diri dan belajar tidak
pernah menyerah. Melalui pergumulan hidup, kita
sedang dibentuk Tuhan sebagai lentera yang tahan tetap menyala di akhir zaman
yang banyak kegelapannya karena pekerjaan setan.
AKU
akan menaruh yang sepertiga itu dalam api dan akan memurnikan mereka seperti
orang memurnikan perak. AKU akan menguji mereka, seperti orang menguji
emas (Zakaria 13 : 9a dan b)
Untuk memasuki
Sorga, diperlukan perjuangan keras, selain akan melalui proses demi proses,
kita harus memiliki tekad, kemauan
dan kehendak yang kuat. Kita akan diperintahkan Tuhan untuk melawan
setan-setan dan mengalahkannya, kita harus mengalahkan kedagingan kita
(Keinginan daging di dalam kita, contohnya keinginan untuk selalu
bersenang-senang saja), jika kita tidak mempunyai tekad dan kemauan yang kuat,
akan sulit kita melakukannya. Di dalam Alkitab dikatakan jalan menuju Sorga itu
sempit, dimana kita yang mau berjalan pada jalan itu akan berdesak-desakan,
karena itu banyak orang tidak mau mengikuti jalan itu. Berdesakan artinya akan
diperlukan usaha keras untuk dapat melewatinya. Orang-orang yang memilih
kenyamanan selalu dan tidak mau menderita, tidak akan mau melewati jalan itu,
mereka akan memilih jalan yang leluasa. Tetapi pada jalan yang sempit itu, kita
akan aman dibandingkan mereka yang memilih jalan lain, walaupun leluasa tetapi
pada ujungnya mereka akan celaka dan akhirnya dapat binasa dalam
neraka.
Jika dalam
perjalanan itu, karena berdesakan, kita terjatuh (kita akhirnya berdosa dan
mengalami musibah), kita harus meminta ampun atas dosa itu, mau menerima akibat
dosa itu (mungkin kecelakaan, sakit) dan bangkit kembali untuk tetap berjalan
bersama Tuhan. Jangan menyerah.
Mengapa Tuhan ijinkan banyak kesusahan di akhir zaman?
Sebab melalui itulah Tuhan dapat membedakan mana anak-anakNYA yang mau tetap
setia kepadaNYA (karena benar-benar
mengasihi Tuhan) dan mana yang akan meninggalkan Tuhan dalam penderitaan.
Seorang istri yang benar-benar mengasihi suaminya, ketika suaminya bangrut
miskin, sampai mereka kesulitan makan pun, ia akan tetap setia mendampingi
suaminya. Tetapi jika ia tidak benar-benar mengasihi suaminya, ia akan pergi
tinggalkan suaminya itu. Di akhir zaman, Tuhan akan benar-benar menguji calon
mempelai
wanitaNYA, apakah benar-benar
mengasihi DIA dalam suka dan duka?
Janganlah semua masalah itu membuat kita ketakutan, kuatir
sampai tidak lagi pergi gereja, tidak lagi pelayanan, tidak lagi ibadah, jangan
‘tertidur rohani’ karena semua masalah itu. Tetaplah kuat di dalam kuasa
Tuhan dan tetap jalankan tugas pelayanan kita dalam tantangan apapun. Orang
yang ‘tertidur
rohani’ tidak akan mendengar
ketika sangkakala berbunyi, tanda Tuhan Yesus datang. Tertidur rohani artinya kita tidak
lagi hidup kudus, kita sudah hidup dalam dosa, tidak lagi pelayanan bagi Tuhan,
lalai berdoa, kelalaian lainnya. Kita
juga harus tetap menjaga pelita kita tetap menyala. Pelita yang menyala artinya
kita tetap menjadi terang bagi dunia yang berada dalam gelap. Salah satu contoh, jika kita bekerja di
kantor dimana semua karyawan di sana terlibat korupsi, maka dalam tekanan
apapun , kita harus tetap menolak untuk korupsi dan tetap tunjukkan sikap yang
benar sebagai anak Tuhan. Pelita kita harus kita jaga tetap menyala sampai
Tuhan Yesus datang kembali.
Sebab itu baiklah jangan
kita tidur seperti orang-orang lain, tetapi berjaga-jaga dan sadar ( I Tesalonika 5 : 6 )
JANGAN SUAM-SUAM KUKU (WAHYU 3 :
16)
Jangan
jadi orang Kristen / jemaat yang suam-suam kuku, sdr akan tertinggal pada
saat pengangkatan orang percaya. Bacalah
Wahyu 3 : 16 “Jadi karena engkau
suam-suam kuku, dan tidak dingin atau panas, AKU akan memuntahkan engkau dari
mulutKU” Hanya orang Kristen/jemaat
yang semangat dalam iman dan pelayanannya yang dapat tetap bertahan di akhir
zaman sampai sangkakala terakhir
berbunyi. Yang santai, malas-malas,
malas ibadah, malas berdoa atau membaca
Alkitab, tidak aktif dalam pelayanan, sedang suam-suam kuku.
Kalau sdr mau
ikut dalam pengangkatan orang percaya nanti, maka sdr harus semangat dalam mengikuti dan melayani Tuhan. Saya
pernah diajar Tuhan tentang kebenaran ini :
saya memakan sesuatu (makanan tetapi saya lupa makanan apa itu), makanan
itu hanya enak kalau dimakan dalam keadaan panas (dipanaskan dulu) atau agak
dingin (didinginkan dalam lemari es). Tetapi kali itu saya memakannya dalam
keadaan makanan itu tidak panas tetapi juga tidak dingin, dan rasanya tidak
enak dan saya hampir memuntahkannya. Dan Tuhan mengingatkan saya Firman (Wahyu
3:16) di atas yaitu jika kita sebagai jemaat Tuhan Yesus di akhir zaman, juga
suam-suam kuku, yaitu tidak panas tetapi juga tidak dingin, maka Tuhan juga
akan memuntahkan kita.
Karena itu,
saudara-saudaraku yang kekasih, berdirilah teguh, jangan goyah dan giatlah selalu dalam pekerjaan Tuhan
! Sebab kamu tahu, bahwa dalam persekutuan
dengan Tuhan jerih payahmu tidak sia-sia
(1 Korintus 15 : 58)
Tuhan
berbicara kepada saya bahwa TUHAN AKAN MEMAKAI SEMUA MASALAH HIDUP, TANTANGAN, PENYAKIT, MUSIBAH APAPUN
YANG ATAS IJIN TUHAN KITA ALAMI, UNTUK MEMPROSES DAN MEMBENTUK KITA, AGAR SIAP
MENYAMBUT KEDATANGAN TUHAN YESUS KEDUA KALI.
KARENA MEREKA YANG DAPAT BERTAHAN DENGAN SETIA DAN KUDUS SAMPAI WAKTU
ITU, ADALAH ORANG-ORANG KRISTEN YANG DEWASA IMANNYA. DAN KEDEWASAAN IMAN KITA, AKAN
TERBENTUK MELALUI PERGUMULAN HIDUP YANG KITA HARUS HADAPI. JADI TUHAN MINTA, DALAM SEGALA MASALAH, KITA
HARUS SABAR, TABAH, JANGAN BERSUNGUT-SUNGUT, JANGAN MENGELUH, JANGAN MARAH
KEPADA TUHAN, JANGAN PUTUS ASA, JANGAN MENCARI DUKUN (ORANG PINTAR), TETAP
SETIA PADA TUHAN DALAM KESUSAHAN APAPUN,
BELAJAR MENGUCAP SYUKUR DALAM SEGALA HAL, SEMAKIN DEKATKAN DIRI PADA TUHAN,
KARENA KITA AKAN DIBIMBING TUHAN MELEWATINYA DAN MENANG ATAS
MASALAH ITU.
INGAT…..
Di
dalam Markus 3 : 20 - 30 diceritakan tentang perkataan ahli-ahli taurat tentang
mujizat yang dilakukan Tuhan Yesus. Mereka mengatakan “IA kerasukan Beelzebul”
dan “Dengan penghulu setan, IA mengusir setan” Kemudian Tuhan Yesus berkata
“Sesungguhnya semua dosa dan hujat anak-anak manusia akan diampuni, ya, semua
hujat yang mereka ucapkan. Tetapi apabila seorang menghujat Roh Kudus, ia
tidak mendapat ampun selama-lamanya, melainkan bersalah karena melakukan dosa
kekal” Tuhan berkata demikian karena
ahli-ahli taurat itu mengatakan Tuhan Yesus kerasukan roh jahat, ini adalah
dosa menghujat Roh Kudus. Jika saudara tahu bahwa kesaksian ini adalah benar
berasal dari Tuhan, janganlah menolaknya atau mengatakan bahwa kesaksian ini
bukan berasal dari Tuhan. Pekerjaan Roh Kudus jangan dikatakan itu pekerjaan
setan.